Dulu Berjualan Martabak, Chandra Kurniawan Kini Jadi Pengusaha Sukses

Kamis, 21 Januari 2021 – 18:31 WIB
Moch Chandra Kurniawan. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Moch Chandra Kurniawan membuktikan bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati hasil.

Dia kini menjadi founder sekaligus CEO CRK Sportswear. CRK Sportswear sendiri merupakan merek pakaian barang jadi yang memproduki berbagai produk.

BACA JUGA: Morantika Sari Dewi Sukses Sebagai Selebgram dan Pebisnis

Di antaranya ialah seragam olahraga. CRK Sportswear juga menjadi distributor  peralatan olahraga di Indonesia.

CRK Sportswear pernah mengerjakan berbagai apparel untuk PON, SEA Games, dan Asian Games.

BACA JUGA: Cita-cita Mulia Selebgram Ganteng Ryan Goutama untuk Membahagiakan Ibunda Tercinta

CRK Sportswear juga memegang lisensi beberapa peralatan latihan hingga pertandingan yang dibutuhkan dalam ajang olahraga dengan spesifikasi Olimpiade.

Chandra juga memiliki tiga bisnis lain yaitu CRK pictures, CRK motorsport, serta CRK Design and Associate.

CRK Pictures adalah sebuah production house yang memproduksi film Crazy Fast Indonesian yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Passion Chandra di dunia otomotif sudah tidak diragukan lagi. Dia menunjukannya lewat CRK Motorsport, sebuah divisi motorsport yang membawahi CRK Towing hingga CRK Racing team.

Ada juga CRK detailing yang menjadikan CRK motorsport sebuah one stop service di dunja otomotif.

Pria kelahiran 6 November 1984 itu juga memiliki bisnis CRK Design and Associate. 

Perusahaan itu  menjadi pemenang sayembara dalam ajang Desain Logo Dan Maskot Pekan Olahraga Nasional Papua.

Bakat di bidang creative dan bisnis sudah terlihat sejak Chandra meraih beasiswa akademis S-1 Fakultas Seni Rupa dan Desain Usakti dan S-2 di Magister Manajemen Pascasarjana Universitas TrisaktI.

Namun, kesuksesan Chandra Kurniawan tidak semulus yang dilihat. Chandra pernah menjadi pedagang stiker dan pin saat duduk di bangku SMA untuk menambah uang saku.

Selain itu, dia juga pernah membantu almarhum ibunya berjualan martabak di pasar.

"Saya ingat setiap jam empat pagi saya bangun dan mengantar jualan martabak ibu saya ke Pasar Mayestik sebelum sekolah,” kata dia, Kamis (21/1).

Dia mengaku berjualan stiker, pin, dan ikat pinggang ke teman-teman sekolah saat jam istirahat.

“Semua saya lakukan untuk tambah uang saku saya karena keluarga saya bukan dari keluarga berada,” sambung dia.

Pengalaman hidup menempa Chandra untuk bekerja sangat giat keras agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

"Menurut saya, keberhasilan bukan apa yang dimiliki dan dipakai oleh kita, melainkan seberapa kita bisa bermanfaat bagi orang di sekitar kita,” ucap pria yang karib disapa Charock itu. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler