Hingga tadi malam (18/11), korban masih mendapat perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang. Informasi yang dihimpun Padang Ekpres (Grup JPNN), Kenedi masuk rimba bersama dua temannya sejak Jumat (16/11). Memikat burung sudah menjadi mata pencarian baginya. Biasanya, mereka akan membuat pondok di dalam hutan dan menetap selama 3-4 hari.
Hari Sabtu malam, setelah lelah memasang perangkap seharian, rombongan ini pun tidur di dalam pondok yang mereka dirikan. Pondok ini jauh dari aman, karena hanya ada atap dan dinding seadanya. Kenedi tidur di bagian paling pinggir.
Saat terlelap tidur, tiba-tiba ada seekor binatang buas yang menerkam kakinya dan menariknya dengan keras. Awalnya dia berusaha mempertahankan diri dengan bergantung pada kayu yang ada di dekatnya. Namun, usahanya sia-sia.
Dia berusaha menjerit, namun tertahan. Binatang itu menyeretnya hingga beberapa meter. Karena takut yang sudah memuncak, akhirnya suaranya keluar, dia menjerit sekuat-kuatnya. Jeritannya mengagetkan kawan-kawannya. Melihat Kenedi sudah diseret binatang itu, kedua kawannya juga menjerit sekuat-kuatnya.
Ternyata jeritan mereka membuat binatang buas yang diduga harimau itu kaget dan melepaskan cengkeramannya dari Kenedi. Binatang itu meninggalkan Kenedi yang sudah terkapar bersimpah darah. Kedua temannya kemudian menggotongnya ke pondok.
Kemudian, mereka memberi pertolongan pertama sembari menghubungi orang kampung. Namun, karena jarak dari kampung yang jauh, dan hari yang sudah malam, warga baru datang pada pagi hari.
"Setelah warga datang, Kenedi dibawa ke RSUD Sijunjung. Namun, karena lukanya yang parah, dia dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," ujar Kapolsek Kamangbaru, AKP Eri, ketika dihubungi Padang Ekspres tadi malam (18/11).
AKP Eri menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun anggotanya di lapangan, pihaknya belum bisa memutuskan binatang itu adalah harimau. Karena, saksi tidak bisa memastikan bahwa yang menerkamnya adalah harimau.
"Warga yang melihat jejaknya punya dua kesimpulan. Ada yang mengatakan harimau, ada yang mengatakan beruang," ujarnya.
Ketika ditemui di RSUP M Djamil Padang, Kenedi mengatakan memikat burung adalah pekerjaan utamanya. Dia menghidupi istri dan dua anaknya dengan memikat burung itu. "Musti bagaimana lagi, saya menghidupi keluarga saya dengan memikat ini," jelasnya.
Korban Sudah masuk Ke RSUP M Djamil Padang Kemarin (18/11) sore, dan sudah ditangani oleh tim dokter RSUP M Djamil Padang. Sekarang dia dirawat di ruangan bedah," kata Pejabat Pemberi Informasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof. (b/mg19)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Korban Tertimbun Longsor Belum Ditemukan
Redaktur : Tim Redaksi