Dulu Percaya Dukun Bisa Menyembuhkan Covid-19, Sekarang Menkes Malah Positif Corona

Senin, 25 Januari 2021 – 20:26 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: covid19.kemkes.go.id

jpnn.com, SRI LANKA - Menteri Kesehatan (Menkes) Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi mendukung ilmu sihir dan racikan ramuan ajaib dari dukun setempat bisa mencegah covid-19.

Dia pun memperlihatkan ke publik minum ramuan tersebut untuk menangkal virus corona atau covid-19.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KKB Papua Mengganas Lagi, ke Mana Prabowo Subianto? Rizieq Minta Dirawat di RS Ummi

Dikutip dari AFP, Pavithra Wanniarachchi sempat melakukan ritual menuang ramuan tersebut ke sungai di Sri Lanka, pada November 2020 lalu. Belakangan terungkap, ramuan itu berisi campuran madu dan pala.

Ironisnya, ramuan ajaib itu ternyata tak mampu melindungi Pavithra Wanniarachchi covid-19.

BACA JUGA: Kemenhub Pakai GeNose Deteksi Covid-19 di Stasiun KA, Pak Ganjar Semringah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sri Lanka mengumumkan sang menteri positif Covid-19, pada Jumat 22 Januari lalu. Kini, Pavithra Wanniarachchi tengah menjalani isolasi mandiri.

"Hasil tes antigennya menyatakan positif. Dia diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri. Semua kontak langsungnya telah dikarantina," tutur seorang pejabat Kementerian Kesehatan Sri Lanka.
 
Tak hanya Pavithra Wanniarachichi, seorang menteri junior yang juga meminum ramuan dari dukun yang sama, turut dinyatakan positif corona pada awal pekan ini. 

BACA JUGA: Penting! Tips Sebelum Menjalani Vaksinasi COVID-19

Sebetulnya, para dokter di negara itu telah menegaskan bahwa tidak ada dasar ilmiah ramuan ajaib bisa menangkal virus corona.

Para dokter setempat memastikan hingga saat ini belum ada obat mampu melindungi atau menyembuhkan dari Covid-19. Namun, masyarakat setempat yang masih percaya dukun justru nekat melanggar protokol kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, positif Covid-19. 

Ribuan orang berdesak-desakan untuk mendapatkan ramuan dari seorang tukang kayu bernama Dhammika Bandara.

Dia mengklaim sebagai orang suci. Pemerintah Sri Lanka tidak menindak Dhammika Bandara. Area rumahnya dijaga ketat agar tidak terjadi kerumunan.

Sri Lanka yang berpenduduk 21 juta jiwa itu telah menyetujui penggunaan darurat untuk vaksin corona buatan AstraZeneca-Oxford. Kasus corona di Sri Lanka tembus 57.000, dengan 278 kematian.

Angka tersebut melonjak drastis sejak Oktober 2020. Sebelumnya, Sri Lanka hanya melaporkan 3.300 kasus corona dan 13 kematian. (afp/ngopibareng/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler