jpnn.com - SORONG - Kondisi Bandara Domine Eduard Osok (DEO) yang semraut, kini tak akan dirasakan lagi oleh masyarakat dan para wisatawan. Sebab, bandara yang berlokasi di Sorong, Papua Barat ini sekarang telah berubah wajah menjadi lebih megah dan modern setelah dikembangkan.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I DEO Paryono mengatakan, dulu kegiatan operasional bandara sering mendapatkan gangguan. Salah satunya karena masyarakat sering keluar masuk ke area landasan pacu (runway) bandara.
BACA JUGA: Benda Dibungkus Plastik Hitam itu Mencurigakan..
"Sepanjang runway dulu itu hunian masyarakat dan belum dipagar sisi-sisi bandaranya. Biasanya kalau siang sampai sore itu penduduk banyak yang latihan mobil, bawa motor di runway. Sudah diingatkan tapi ya susah, sudah terbiasa seperti itu," ujar Paryono di kawasan Bandara Sorong, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Buset! Tiket Kereta Api Mudik Ludes
Bukan hanya masyarakat, bahkan hewan peliharaannya seperti babi, anjing hingga sapi juga sering masuk ke area runway. Hal itu tentu saja bisa mengancam keselamatan para penumpang.
"Ada babi, anjing, sapi masuk runway. Benar itu, nggak bercanda. Susah dikontrol karena tidak ada akses khusus, jadi mereka harus melintasi runway," beber Paryono.
BACA JUGA: BP3TKI Palembang Gelar Edukasi Kewirausahaan
Untungnya, saat ini aktivitas masyarakat di runway serta hewan-hewan yang berkeliaran sudah tidak ada lagi. Itu terjadi sejak pihaknya bekerjasama dengan Angkatan Darat.
"Kami kerjasama dengan Angkatan Darat. Di lain sisi kami juga menugaskan personel Avsec untuk menjaga saat take off-landing dengan cara melakukan patroli dan mengantisipasi dengan membunyikan sirine," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 Negara Ikuti Sungailiat Triathlon 2016
Redaktur : Tim Redaksi