jpnn.com - jpnn.com - Menjadi ibu rumah tangga memang pilihan. Namun, bukan berarti tidak bisa usaha untuk membantu ekonomi keluarga bahkan menghasilkan omzet puluhan juta rupiah.
Rina, ibu rumah tangga asal Pekanbaru menjadi bukti atas keberhasilan dalam merintis usahanya. Perempuan sederhana ini dulunya hidup dalam keterbatasan. Jangankan membuka warung, mau jualan online saja tidak punya uang.
BACA JUGA: Si Ibu Ini Lucu, Dua Anaknya jadi Alat Bantu Fitnes
Kebetulan pada 2015, ada suplier online (Dusdusan.com) yang menawarkan produk eksklusif berupa alat-alat rumah tangga berbahan plastik dengan harga lebih rendah dibanding lainnya.
"Saat itu saya harus membayar uang pendaftaran Rp 150 ribu, saya pengin sekali tapi tidak punya uang. Setelah menyisihkan uang, akhirnya saya bisa gabung dengan membeli enam jenis alat rumah tangga tapi jualnya susah sekali. Tetangga saya lebih senang produk plastik merek perusahaan lain," tutur Rina saat menceritakan pengalamannya di Jakarta, Selasa (21/2).
Beruntung Rina, karena dia dibantu tim suplier yang memberikan tips-tips bagaimana menjual produknya. Rina pun makin percaya diri karena produknya memang eksklusif dengan harga terjangkau, dan asli buatan dalam negeri.
Tidak heran dalam waktu enam bulan, Rina sudah mengantongi keuntungan puluhan juta. Bahkan dalam setahun dia sudah bisa mendapatkan reward berupa motor, umrah, dan kupon belanja Rp 20 juta.
"Alhamdulillah, sekarang saya tidak lagi naik bus untuk mengirimkan barang ke pelanggan," ucapnya.
Cerita sukses Rina ini tidak lepas dari peran Christian Kustedi, co founder Dusdusan.com. Dia lah yang mengajak Rina dan para member lainnya untuk merintis sebuah bisnis mandiri. Menariknya, brand yang akan dipromosikan adalah merek si member sendiri.
"Jadi kaya Ibu Rina, menggunakan toko onlinenya dengan namanya sendiri. Hanya produk yang dijual kami suplai tanpa mencantumkan brand kami," ujarnya.
Dengan cara tersebut, member reseller bisa membuka toko online atau toko manual dengan produk eksklusif. Produknya tidak dijual di sembarangan toko, kecuali reseller. Saat ini Dusdusan memiliki lebih dari 22 ribu member reseller di seluruh Indonesia.
"Kami bukan usaha MLM atau direct selling. Kami hanyalah suplier yang mengajak ibu-ibu rumah tangga, karyawan membuka usaha. Tidak kewajiban rekrut-rekrut orang, tidak ada tutup pont, dan tidak ada target bulanan. Tujuan kami adalah menjadikan para member belajar berbisnis secara mandiri, menjadi bos dari bisnis mereka sendiri tanpa tekanan dari siapa pun," pungkas Christian.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad