Dunia Digital Terus Berkembang, Masyarakat Dituntut Harus Cakap

Rabu, 24 November 2021 – 10:27 WIB
Ilustrasi platform digital Foto: OCBC NISP

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan digitalisasi, gaya hidup, dan ekonomi digital di Indonesia kian hari makin pesat dan merata.

Data firstsideguide.com menyebutkan, Indonesia kini masuk sepuluh besar negara dengan jumlah startup terbanyak yakni 2.198.

BACA JUGA: Lihat Nih Senjata Tajam yang Dipakai untuk Membantai Pelajar SMK Bogor, Ngeri

Menurut Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih, digitalisasi ke depan masuk ke segala lini kehidupan. Bahkan perkembangan dalam satu dekade akan meningkat hingga lima kali.

"Sebab itu, seluruh orang harus cakap terhadap perkembangan digital,” kata Sri Adiningsih dalam webinar NGOBRAL (Ngobrol Digital) dengan tema Cakap Digital Hindari Disinformasi, Selasa (23/11).

BACA JUGA: Tingkatkan Keamanan Pengguna, WhatsApp Meluncurkan 2 Fitur Baru di Platformnya

Acara yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun kedua ISED itu menghadirkan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Hadir pula Brigjen Pol Muharrom Riyadi Kepala Mutimedia Divhumas Polri, pakar pendidikan karakter Ratna Megawangi, Ketua YLKI Tulus Abadi dan sejumlah nara sumber lain dari berbagai sektor.

Sri Adiningsih menjelaskan, melihat perkembangan tersebut setiap orang harus mampu adaptif terhadap digitalisasi.

Di sektor ekonomi, ekonomi internet diperkirakan tumbuh 49% dari 2020 ke 2021. Dia memproyeksikan bahwa gaya hidup online masih akan berlanjut di masa mendatang dan akan terus berkembang.

"Akan tetapi saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi yakni terkait keamanan data dan keamanan bertransaksi ekonomi," jelas Guru Besar UGM ini.

Founder ISED lainnya Rudiantara menambahkan di masa depan teknologi dan manusia akan saling melengkapi, sejalan dengan konsep society 5.0 yaitu manusia sebagai pusat (a human-centered society).

Sehingga diharapkan arah pembangunan manusia ke depan, digitalisasi dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali yang tak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi digital manapun.

“Pengembangan SDM penting untuk ditingkatkan baik dari sisi kompetensi, kecakapan, dan potensinya karena SDM akan menjadi bagian utama dalam pertumbuhan bangsa di masa depan,” kata Rudiantara.

Sementara Menkominfo Johnny G Plate mengatakan ada pelajaran yang bisa diambil dari pandemi yang terjadi saat ini.

Pandemi memberikan ruang akselerasi transformasi digital dan mendorong migrasi aktivitas fisik ke digital. Dikatakan Johnny, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah hal mutlak dilakukan.

Dia juga tidak memungkiri apabila dalam perkembanganya sektor digital memiliki banyak tantangan. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah harus hadir menyiapkan pembangunan perkembangan digital.

“Karena ada keluhan itulah maka Kominfo harus hadir untuk memastikan penyebaran digital merata di tanah air dan tidak hanya di kawasan komersial saja,” ungkap Menkominfo. (rhs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler