Jika Anda baru bangun tidur dengan berita meninggalnya Ratu Elizabeth II, berikut rangkuman peristiwa yang terjadi semalam.

Sebelum masuk tengah malam waktu Indonesia kemarin, kesehatan Ratu Elizabeth disebut "mengkhawatirkan" sehingga anggota keluarga kerajaan kemudian berkumpul di Kastil Balmoral di Skotlandia, tempat Ratu menghabiskan musim panasnya.

BACA JUGA: Pelangi Muncul Saat Warga Inggris Tangisi Kepergian Ratu Elizabeth II di Depan Istana Buckingham

Istana Buckingham mengumumkan Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Kamis pukul 18:30 waktu setempat.

"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," bunyi pengumuman itu.

BACA JUGA: Pernah Dijajah Inggris, Malaysia Sampaikan Ini soal Ratu Elizabeth II

Putra sulungnya, Charles, sekarang menjadi Raja dan akan dikenal dengan nama Raja Charles III.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya Penguasa yang disayangi dan Ibu yang sangat dicintai," kata Raja Charles III.

BACA JUGA: Apa yang Akan Terjadi dengan Uang Kertas di Australia Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal?

Bendera setengah tiang di Australia

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan Australia berduka atas kematian Ratu Elizabeth II.

"Hati orang Australia tertuju kepada warga Inggris yang berduka hari ini, mereka akan merasa telah kehilangan bagian yang membuat bangsa mereka utuh."

"Ada kenyamanan yang dapat ditemukan dalam kata-kata Yang Mulia sendiri: 'Kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta'."

Bendera di Gedung Parlemen Australia dan gedung Persemakmuran lainnya telah diturunkan menjadi setengah tiang pagi ini.

Parlemen Federal ditangguhkan dan tidak akan bersidang hingga setidaknya dua minggu ke depan.

Tidak hanya Australia, para pemimpin dunia juga mengungkapkan duka citanya. Kami rangkumkan reaksi sebagian pemimpin dunia atas kepergian Ratu.Belansungkawa dari pemimpin dunia

Berbicara atas nama warga Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern "menawarkan simpati terdalam kepada anggota Keluarga Kerajaan atas meninggalnya Ratu."

“Sang Ratu adalah sosok yang sangat dicintai dan dikagumi, yang rekor pemerintahannya selama 70 tahun merupakan bukti mutlak baginya, dan komitmennya kepada kita semua. Dia perempuan yang luar biasa."

Raja Belanda Willem-Alexander mengatakan, rakyat Belanda "mengenang Ratu Elizabeth II dengan rasa hormat yang mendalam dan kasih sayang yang besar."

"Dengan teguh dan bijaksana, dia mendedikasikan umur panjangnya untuk melayani rakyat Inggris. Kami merasakan ikatan yang kuat dengan Inggris dan keluarga kerajaannya, dan kami berbagi kesedihan mereka saat ini."

Dalam sebuah pesan kepada Charles, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ratu "berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia."

"Saya berharap Anda memiliki keberanian dan bertahan menghadapi kehilangan yang sulit dan tidak dapat diperbaiki ini. Perkenankan saya untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan yang tulus kepada anggota keluarga kerajaan dan seluruh rakyat Inggris Raya," tulis Putin kepada Raja Inggris yang baru itu.

Sementara Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan:

 "Yang Mulia Ratu Elizabeth II akan dikenang sebagai pendukung zaman kita. Dia memberikan kepemimpinan yang menginspirasi bagi bangsa dan rakyatnya. Dia mempersonifikasikan martabat dan kesopanan dalam kehidupan publik. Sedih dengan kematiannya. Doa saya bersama keluarganya dan orang-orang Inggris di saat yang menyedihkan ini."

Dari Vatikan, Paus Francis mengatakan bahwa ia "bergabung dengan semua orang yang berduka atas kehilangan dalam doa untuk peristirahatan abadi mendiang Ratu, dan untuk penghormatan atas hidupnya dalam pelayanan tanpa henti untuk kebaikan Bangsa dan Persemakmuran."

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dalam penyataannya mengatakan, "dengan berat hati kami mengetahui meninggalnya Penguasa terlama di Kanada, Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Dia selalu hadir dalam hidup kami. Dan pengabdiannya kepada warga Kanada akan selamanya tetap menjadi bagian penting dari sejarah negara kami."

Mantan Presiden Amerika Serikat, George W Bush mengatakan, ia dan istrinya, Laura merasa tersanjung pernah mengenal Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

"Dia adalah seorang perempuan dengan kecerdasan, pesona, dan kecerdasan yang luar biasa."

"Menghabiskan waktu di Istana Buckingham, dan minum teh dengan Yang Muli, dan anjing-anjing Corgi-nya, adalah salah satu kenangan terindah kami selama di kepresidenan. Ratu Elizabeth dengan cakap memimpin Inggris melewati saat-saat kelam dengan keyakinannya pada rakyatnya dan visinya untuk hari esok yang lebih cerah."

Masih banyak lagi ucapan, kesaksian, dan kenangan yang dibagikan oleh para pemimpin dan tokoh dunia lainnya, seperti Presiden Turki Tayyip Erdogan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Xi Jinping Kenang Kunjungan Bersejarah Ratu Elizabeth II ke China

Berita Terkait