Selamat hari Senin dan menikmati libur panjang di penghujung bulan ini!
Supaya Anda tidak ketinggalan informasi, kami rangkumkan sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
BACA JUGA: Warga Indonesia yang Rumahnya Terbakar Menerima Pertolongan Komunitas Australia
Dunia Hari Ini edisi 27 Januari 2025 kita awali dari negri Paman Sam.CIA sebut kemungkinan sumber COVID berasal dari laboratorium
Badan intelijen AS itu selama bertahun-tahun mengatakan tidak dapat menyimpulkan apakah COVID-19 merupakan hasil dari insiden laboratorium atau berasal dari alam.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Berencana Tulis Ulang Lagu Kebangsaannya, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer
Namun pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Biden, seorang pejabat senior AS mengatakan mantan direktur CIA William Burns meminta analis dan ilmuwan CIA untuk membuat keputusan yang jelas, dengan menekankan signifikansi historis pandemi tersebut.
Juru bicara badan tersebut mengatakan CIA menilai bahwa pandemi COVID-19 "lebih mungkin" muncul dari laboratorium daripada dari alam.
BACA JUGA: Bunga Bangkai Mekar di Australia, Dinamai Putricia
CIA menambahkan mereka memiliki "keyakinan rendah" bahwa "asal usul pandemi COVID-19 yang terkait dengan penelitian lebih mungkin terjadi" dan mencatat dalam pernyataannya bahwa kedua skenario — asal usul laboratorium dan asal usul alam — masih tetap masuk akal.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.Tawanan Israel dibebaskan Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan warga sipil Arbel Yehud, tentara Agam Berger, dan sandera lainnya akan dibebaskan oleh Hamas.
Ia juga mengatakan bahwa Israel akan mengizinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara mulai hari ini, Senin (27/01) pagi.
Hamas juga mengatakan telah menyerahkan kepada mediator informasi yang diperlukan terkait daftar sandera Israel yang akan dibebaskan selama fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza.Rumah Sakit Saudi di Sudan diserang, sedikitnya 70 orang tewas
Serangan pesawat nirawak terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di El-Fasher di wilayah Darfur Sudan telah menewaskan 70 orang dan melukai puluhan orang.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Minggu (26/01) waktu setempat.
Menurut seorang sumber anonim, pengeboman tersebut telah "menyebabkan kehancuran" gedung gawat darurat rumah sakit.
"Sebagai satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di El Fasher, Rumah Sakit ini menyediakan layanan yang meliputi ginekologi-obstetri, penyakit dalam, pembedahan dan pediatri, bersama dengan pusat stabilisasi gizi," kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.
"Kami terus menyerukan penghentian semua serangan terhadap perawatan kesehatan di Sudan, dan untuk memungkinkan akses penuh untuk pemulihan fasilitas yang rusak."Presiden Yoon didakwa pasal pemberontakan
Partai oposisi Korsel mengatakan jaksa Korea Selatan telah mendakwa Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan atas tuduhan memimpin pemberontakan atas penerapan darurat militer yang tidak lama.
Pengacara Yoon mengkritik dakwaan tersebut sebagai "pilihan terburuk" yang dibuat oleh kejaksaan, sementara partai oposisi utama menyambut baik keputusan tersebut.
"Jaksa telah memutuskan untuk mendakwa Yoon Suk Yeol, dengan tuduhan pemimpin pemberontakan," kata juru bicara Partai Demokrat Han Min-soo dalam konferensi pers.
"Hukuman bagi pemimpin pemberontakan ini akhirnya dimulai."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik