Selamat hari Kamis.

Anda kembali membaca laporan Dunia Hari Ini edisi 21 September 2023.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: El Nino Akan Menerjang Australia, Warga Diminta Bersiap

Kami sudah merangkum berita utama dari berbagai penjuru dunia, yang kita awali dari Indonesia.Indonesia deportasi ratusan warga Tiongkok

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam mendeportasi 153 warga Tiongkok yang sudah dinyatakan tersangka dalam dugaan sindikat kejahatan transnasional Love Scammer.

BACA JUGA: Benda-benda Berusia Lebih dari Seribu Tahun Milik Umat Islam Ditemukan di Sydney

"Mereka merupakan jaringan sindikat melakukan kejahatan di wilayah Indonesia, namun target korban adalah warga negara Tiongkok," ujar Subki Miuldi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam menjelaskan.

Pihak kepolisian Tiongkok sudah menyiapkan tiga pesawat Tiongkok Southern Airlines untuk mengangkut seluruh tersangka.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Hampir Seribu Orang di Australia Ditangkap dalam Operasi Narkoba

Love scam adalah jenis penipuan yang dilakukan pelaku untuk memanipulasi korbannya secara emosional dengan menjalin hubungan romantis palsu lewat aplikasi.

Pelaku kemudian meminta sejumlah uang kepada korban, yakni di warga Tiongkok.Varian COVID-19 baru di Australia

Berita tentang COVID-19 sudah jarang terdengar di Australia, hingga hari ini.

Varian baru COVID yang "bermutasi dengan sangat hebat" sudah berada di Australia.

Varian tersebut dijuluki "Pirola", yang menurut British Medical Journal, tampaknya merupakan evolusi dari sub-varian Omicron BA.2 yang tersebar pada awal tahun 2022.

Terlepas dari semua mutasi, para ilmuwan mengatakan BA.2.86 sejauh ini tampaknya tidak terlalu berbeda dengan varian lainnya.

Menurut data pengurutan keseluruhan genom, satu kasusnya terdeteksi di sebuah laboratorium di Australia Barat.Hukuman penjara bagi perempuan Iran yang menolak hijab

Perempuan Iran yang mengabaikan aturan berpakaian Islam yang ketat yang mewajibkan penutup kepala dan pakaian sopan bisa dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara berdasarkan undang-undang yang disahkan kemarin.

Dorongan untuk memperketat hukuman terjadi setahun setelah serangkaian aksi unjuk rasa yang dipicu kematian Mahsa Amini.

Sejak itu, semakin banyak perempuan Iran tidak mengenakan jilbab atau menaati peraturan mengenai pakaian yang dianggap terlalu ketat atau terbuka.

Bulan Mei lalu, pihak eksekutif dan pengadilan Iran mengusulkan rancangan undang-undang untuk "melindungi masyarakat" dan "memperkuat kehidupan keluarga".

Kelompok konservatif di Iran berpendapat pelonggaran peraturan akan merusak "norma-norma sosial".Uji coba implan chip otak pertama

Neuralink, perusahaan startup chip otak milik Elon Musk, Neuralink, mengatakan pihaknya akan merekrut pasien yang mengalami kelumpuhan otak untuk uji coba implan pertama kalinya pada manusia.

Perusahaan tersebut menerima persetujuan dari dewan peninjau independen pada bulan Mei, meski tidak diketahui berapa banyak pasien yang akhirnya disetujui untuk uji coba tersebut.

Penelitian tersebut akan menggunakan robot untuk memasang implan otak-komputer melalui pembedahan di wilayah otak yang mengontrol keinginan untuk bergerak.

Tujuan dari implan ini adalah agar pasien dengan kelumpuhan otak bisa mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka.Larangan mobil dengan bahan bakar fosil di Inggris diundur

Inggris akan menunda larangan mobil berbahan bakar bensin dan diesel, yang tadinya akan dilakukan tahun 2035 menjadi tahun 2030.

Penundaan selama lima tahun dilakukan ketika Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengumumkan pengurangan target iklim Inggris.

Ia mengatakan langkah ini diperlukan untuk mewujudkan keinginan rakyat Inggris menuju emisi nol bersih.

PM Sunak mengatakan pemerintahnya tetap berkomitmen untuk mencapai target yang mengikat secara hukum pada tahun 2050 tersebut.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Artefak Australian National University Diketahui Sebagai Barang Curian Dari Italia

Berita Terkait