Untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan dunia, kami sudah merangkum laporan utama dari sejumlah negara.

Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 18 Januari 2024, diawali dengan laporan dari kunjungan Menlu Australia ke kawasan timur tengah.

BACA JUGA: Guru Besar Australia Nilai Prabowo Tak Terbendung Menuju Kursi RI 1

Australia dukung solusi dua negara

Menteri Luar Negeri Penny Wong melakukan kunjungan pertamanya ke Tepi Barat, Palestina, untuk mendesak perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Menlu Penny mengatakan Australia memberikan dukungannya untuk seruan gencatan senjata di Gaza, serta solusi dua negara.

BACA JUGA: Piala Asia 2023: Lihat Gol yang Menentukan Australia Lulus ke 16 Besar

Tapi ia membantah kalau seruan gencatan senjata itu tidak sejalan dengan "hak Israel untuk memerangi Hamas."

“Kami konsisten bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri. Apa yang juga kami sampaikan adalah bagaimana mereka bertindak dalam mengatasi hal... yang penting ini."

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Iran menembakkan Rudal ke Markas Mata-mata Israel

Selama di timur tengah, ia mengunjungi Yordania, Israel, Tepi Barat, dan Uni Emirat Arab, saat ada kekhawatiran perang di Gaza akan meluas.Jepang berencana mendarat di bulan

Pesawat ruang angkasa yang dibangun Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), sudah mengelilingi bulan sejak Natal lalu dan bersiap untuk mendarat Sabtu, 20 Januari mendatang.

Pesawat ruang angkasa yang diberi nama Smart Lander for Investigating Moon, atau SLIM, punya ukuran sebesar mobil kecil dan diluncurkan pada 7 September 2023.

Untuk bernavigasi, SLIM dilengkapi dengan serangkaian kamera dan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mendeteksi bahaya dan menentukan pendaratan.

Sejarah menunjukkan betapa sulitnya mendarat di Bulan, termasuk perusahaan robotika Jepang ispace, ILspace Israel yang mengalami kecelakaan saat mencoba mendarat di bulan, sementara Astrobotic milik Amerika Serikat tidak sampai ke bulan sama sekali.Jumlah populasi Tiongkok menurun

Tahun lalu, populasi Tiongkok turun hingga dua juta orang, seiring dengan penurunan angka kelahiran selama tujuh tahun berturut-turut dan lonjakan kematian setelah berakhirnya pembatasan COVID-19, kata pemerintah Tiongkok kemarin.

Jumlah kematian meningkat 690.000 menjadi 11,1 juta, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Para ahli demografi mengatakan peningkatan kematian didorong oleh penuaan usia warga Tiongkok dan meluasnya wabah COVID-19 dari periode Desember 2022 hingga Februari 2023.

Total populasi Tiongkok saat ini mencapai 1,4 miliar, turun ke posisi kedua negara dengan populasi terbanyak setelah India.Pabrik kembang api di Thailand meledak

Dua puluh tiga orang tewas dalam ledakan di pabrik kembang api di kota Sala Khao, provinsi Suphan Buri.

Dari sejumlah foto dan video yang beredar menunjukkan puing-puing berserakan di tanah, serta asap hitam mengepul dari reruntuhan pabrik.

Ledakan terjadi pada Rabu sore waktu setempat.

"Kami menerima laporan dari ada 23 orang yang dipastikan tewas," ujar Nattapat Suwanprateep, gubernur provinsi Suphan Buri kepada kantor berita AFP.

Belum ada indikasi penyebab ledakan tersebut, namun Nattapat mengatakan pihak berwenang akan terus menyelidikinya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihadiri Aa Gym, Ribuan Orang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Palestina

Berita Terkait