jpnn.com - STOCKHOLM - Keputusan Swedish Academy menganugerahkan Nobel Sastra kepada Bob Dylan, Kamis (13/1) membuat penggila musik terutama dari Amerika Serikat bersorak kegirangan. Namun dunia memang dibikin terkejut.
Ya, Dylan mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya, Nobel Sastra diberikan kepada seorang musikus, penulis lagu. "Pilihan tahun ini benar-benar mengecewakan,’’ kritik Per Svensson, penulis budaya pada koran Swedia Sydsvenskan.
BACA JUGA: Sophia Latjuba: Nanti Kita Ngobrol Ya...
Menurut dia, penghargaan paling bergengsi di bidang sastra itu lebih layak jatuh kepada penulis buku atau penyair. Tapi, panitia memang tidak selalu menganugerahkan Nobel Sastra kepada sastrawan.
Pada 1953, Nobel Sastra diberikan kepada mendiang Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchill.
BACA JUGA: Raffi Pakai Bang Hotman untuk Proses Perceraian? Beginilah Ceritanya
Jika Churchill memenangkan nobel berkat pidato-pidato perangnya yang puitis, demikian halnya dengan Dylan.
Kemarin, panitia menyebut penyanyi sekaligus pencipta lagu yang pandai bermain gitar itu sebagai sosok inspiratif. ’’Lagu-lagu yang dia ciptakan sangat puitis dan selalu dikemas dalam nuansa tradisional Amerika,’’ terang Swedish Academy. Keindahan kata-kata dan musikalitas lagu yang apik itulah yang membuat Dylan terpilih.
BACA JUGA: Cieee..Meghan Trainor Akhirnya Gak Jones Lagi
"Bob Dylan adalah penyair yang hebat dalam tradisi negara-negara berbahasa Inggris,’’ tegas Sara Danius, ketua permanen Swedish Academy.
Seperti para nobelis yang lain, lelaki 75 tahun itu berhak atas hadiah sebesar 8 juta kronor atau setara dengan Rp 11,85 miliar. Selain uang tunai, dia akan menerima medali emas dalam upacara penganugerahan nobel secara resmi pada 10 Desember. (afp/reuters/hep/c17/any/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Album Baru, Slank Bakal Plesiran ke Australia
Redaktur : Tim Redaksi