jpnn.com, PALEMBANG - Duo Mali, Makan Konate dan Mahamadou Bamba Ndiaye belum sepenuhnya bisa dikatakan milik Sriwijaya FC, meski sudah menjalani sesi latihan, Jumat (9/12).
Karena keduanya harus menjalani medical check up dan test yang dilakukan di RS Siloam Sriwijaya, sehari berselang. Dimulai pada pukul 08.00 WIB, kemarin, dua pemain tersebut datang bersama agen Mahamadou Doucoure, dibawah panduan dokter tim, El Amin menuju ruang medis di lantai 2.
BACA JUGA: Ingin Bawa Sriwijaya FC Juara, Konate: Palembang Bersejarah
Serangkaian tes dilakukan terhadap dua pemain ini. Dimulai dari pengecekan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium klinis menguji sampel urine dan darah.
“Aaaaaghhh.” Jeritan Ndiaye menggetarkan ruangan yang disambut gelak tawa rekannya Konate.
BACA JUGA: Mitman Inginkan Bustomi-Arif Kembali ke Mitra Kukar
Bahkan perawat tertawa melihat pemain berpostur tinggi besar itu takut dengan jarum suntik. Usai diambil darah, keduanya diperbolehkan istirahat sebentar sebelum mengikuti rangkaian tes ketiga yakni Electrocardiography (ECG/EKG) yang bertujuan melihat kondisi jantung keduanya saat beristirahat.
Menurut dokter El Amin, ini diperlukan juga sebagai perbandingan nantinya dengan rangkaian tes keempat, yakni treadmill. Melihat kondisi jantung saat beraktivitas fisik (berlari). “Ini penting bagi pesepakbola. Karena akan berpengaruh pada kualitasnya di lapangan,” jelas El Amin.
BACA JUGA: SFC Jorjoran Beli Pemain, Pelatih Borneo FC Bilang Begini
Rangkaian tes semakin serius. sekitar pukul 10.00 WIB, keduanya menjalani pemeriksaan Radiography Thorax dilanjut dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Scan. Ini ditujukan pada bagian yang terkena cidera.
Seperti makan Konate yang sebelumnya mengalami cidera Posterior Cruciate Ligament (PCL) di lutut kanan semasa membela T-Team Malaysia. Dengan dilakukan scanning tersebut, diharapkan tak ada lagi sisa dari cidera ataupun bekas operasi yang mungkin bisa mengganggu performanya merumput bersama Sriwijaya FC musim depan.
“Secara kasat mata memang terlihat baik di awal. Namun, tes ini dilakukan untuk memastikan,” ungkap El Amin.
Selama ini dokter yang telah cukup berpengalaman itu memang merekomendasikan uji fisik dan kesehatan terhadap seluruh pemain, di tim tempat ia bergabung.
Tak terkecuali Sriwijaya FC. Amin menilai, pentingnya uji fisik dan kesehatan ini akan berpengaruh pada performa keseluruhan karena itu memang diwajibkan bagi seluruh penggawa, asing dan lokal tak terkecuali.
Lebih jauh, Amin juga merujuk pada target juara yang diinginkan oleh seluruh manajemen dan fans tim Laskar Wong Kuto yang tampil buruk pada musim lalu finis pada posisi 11.
“Kita ingin pemain fit dan ready. Musim depan akan lebih berat. Ada Piala Indonesia dan Liga yang tentu akan menguras fisik pemain. Kalau tidak diuji diawal, tentu bahaya,” ungkapnya.
Setelah melalui waktu sekitar empat jam, pemeriksaanpun selesai sekitar pukul 12.00 WIB dan hasilnya baru bisa dipastikan pada pukul 15.00 WIB. Manajemen semringah, hasil yang ditunjukkan secara umum kedua pemain dalam kondisi baik.
Yang artinya keduanya siap tempur untuk menghadapi musim depan. “Alhamdulillah, hasil keseluruhan dua duanya baik. Detailnya tentu akan kami komunikasikan ke manajemen. Namun mereka bisa dikatakan siap,” kata Amin memungkasi cerita mengenai pemeriksaan.
Sebelumnya, agen dua pemain tersebut, Mahamadou Doucoure dari World Inter Connection memang menyebut jika dirinya membawa dua pemain yang berada dalam kondisi fit. Seperti Konate yang telah menjalani pemulihan selama sembilan bulan usai dibekap cidera, datang ke Palembang dengan target juara.
Begitupun dengan Ndiaye yang sebelumnya bermain di Liga Prancis. Usai pemeriksaan Doucoure terlihat sumringah.
“Silahkan tanya saja sama mereka (pemain) bagaimana tadi rasanya di periksa. Kalau saya memang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan manajemen mengenai kondisi mereka, tapi pemeriksaan ini memang menjadi syarat yang tentu tidak perlu ditakutkan,” ujarnya.
Konate mengaku senang, dengan kepercayaan yang diberikan oleh Sriwijaya FC. Usai dites medis ia mengaku akan berupaya meningkatkan performa fisik dan berharap bisa segera nyetel dengan tim yang diasuh Rahmad Darmawan tersebut. “Tidak apa-apa. Tadi kami diperiksa baik-baik saja. Doakan saja bisa main bagus, kami juga akan berusaha maksimal,” katanya didampingi Ndiaye.
Hasil positif dari pemeriksaan fisik dan medis ini juga telah sampai ke manajemen. Manajer tim Ucok Hidayat yang dibincangi terpisah mengaku senang. Menurutnya manajemen, mulai dari Pembina Alex Noerdin, Presiden Dodi Reza, dirinya, hingga seluruh bagian dari tim ingin memberikan yang terbaik bagi warga Sumsel.
“Tentu kita menargetkan peningkatan prestasi dari klub yang kita banggakan. Termasuk dengan rekrutan pemain yang kita lakukan sejauh ini. Nanti, akan ada satu lagi pemainn yang kita harap bisa bergabung dan memberikan kesuksesan pada tim,”ujarnya.
Pemain tersebut adalah Manuchekr Dzhalilov yang rencananya akan tiba di Jakarta hari ini dan langsung bergabung dengan tim di Palembang pada Senin mendatang.
Dibagian lain, hasil uji fisik dan kesehatan dari dua pemain asing ini juga disambut gembira para fans. Seperti diungkapkan oleh Dugong, Ketua Singa Mania. Ia memiliki harapan besar akan prestasi yang lebih baik di musim ini. Kendati demikian, ia juga meminta manajemen dan jajaran pelatih memberikan kesempatan bagi talenta asli Sumsel untuk bisa mendapat jam main.
“Soal hasil tes pemain asing, tentu patut kita syukuri. Artinya manajemen, tidak mau salah langkah, membeli pemain yang nantinya tidak bisa berkontribusi. Tinggal bagaimana kedepan berikan kesempatan juga bagi pemain lokal untuk berkembang,”katanya.(aja/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bhayangkara FC Siap Tawarkan Kontrak Baru pada Spaso
Redaktur & Reporter : Budi