jpnn.com - jpnn.com - Warga di sejumlah desa di Kabupaten Paser, Kaltim, sudah sekian lama “tersiksa” dengan kondisi jalan yang tidak layak dilewati.
Warga pun harus jatuh bangun ketika hujan deras menyelimuti jalur yang sudah mirip bubur.
BACA JUGA: Menhub: Ada 12 Ribu Truk yang Bergerak dari Jakarta
Kondisi itu disampaikan Camat Batu Engau Paulus Margita kemarin (1/3).
Dia mengisahkan kejadian yang menimpa sejumlah warga Desa Segendang, kala ingin berobat ke Puskesmas Kerang belum lama ini.
BACA JUGA: Dorong Pengusaha Angkutan Barang Beralih ke Kapal
Warga harus lebih dulu melintasi jalur becek. Jalur milik provinsi itu melintasi dua kecamatan, yakni Desa Kerang di Kecamatan Batu Engau menuju Desa Random, di Kecamatan Tanjung Aru.
“Miris rasanya melihat kondisi warga yang ingin berobat harus mengalami kondisi tersebut. Tidak ada perhatian dari Pemrov Kaltim. Akibatnya, warga harus menderita melintasi jalur rusak parah,” kata Paulus.
BACA JUGA: Siapa Mau? Wisata Jalanan Berlubang Kayak Gini
Dia berharap, setidaknya pemprov melakukan pemeliharaan secara rutin.
Meskipun bukan peningkatan jalan, dia menginginkan ada pemasangan agregat agar saat musim hujan tidak becek.
Paulus berharap jalur tersebut menjadi prioritas untuk diperbaiki. Pemprov, lanjutnya, jangan terus beralasan dengan kondisi keterbatasan anggaran.
“Kalau saja anggaran Pemprov Kaltim bisa dikelola efisien dan efektif, tidak terjadi kerusakan seperti ini karena ada pemeliharaan secara berkala,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang Paser Bachtiar Effendi menyebut telah mengetahui kondisi di Desa Kerang menuju Segendang sepanjang 82 km tersebut.
Namun, dia mengungkapkan, sesuai surat edaran bupati, jika menunggu dana pemerintah, rasanya sulit. Pasalnya, belum bisa dipastikan kapan ada anggaran untuk perbaikan jalan dimaksud.
“Diharapkan, penanganan jalan rusak tersebut bisa dibantu perusahaan setempat,” terangnya. (*/jib/ica/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Kok Sampai Jelek Begini, Pemkab Ke Mana Aja?
Redaktur & Reporter : Soetomo