jpnn.com, BADUNG - Seorang wanita muda melakukan penganiayaan kepada wanita muda lainnya.
Penganiayaan ini terekam dalam video hingga viral di media sosial.
BACA JUGA: Lautan Manusia Jemput Habib Rizieq, Fahri Hamzah Merespons Seperti Ini
Dalam video itu, pelaku menendang bagian kepala korbannya dengan gerakan yang cepat, seperti jurus tendangan tanpa bayangan. Bahkan terlihat gerakan tendangan pelaku ini seperti atlet beladiri.
Terkait video ini, Polres Badung akhirnya berhasil mengungkap. Ternyata kejadian itu terjadi pada Senin (9/11) sekitar pukul 14.00 WITA di tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Mengwi, Badung.
BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Melintas di Jalanan Sepi, Seorang Lelaki Membuntuti, Terjadilah
Pelakunya merupakan siswi pelajar berinisial NV asal Sanggulan, Kediri, Tabanan. Sedangkan korbannya seorang wanita berinisial LD asal Beringkit, Marga, Tabanan.
"Pelaku sedang dimintai keterangan oleh polisi," terang Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa, Selasa (10/11).
BACA JUGA: Sopir Truk Mi Instan Melakukan Aksi Heroik Sebelum Jatuh ke Jurang
Dijelaskannya kejadian itu bermula pada Senin (9/11). Saat itu korban dijemput rekannya ke rumah.
Sekitar pukul 13.00 wita, rekan korban ditelepon oleh pelaku NV agar mengajak korban LD ke Alas Kedaton, Marga. Sampai di Alas Kedaton terjadi keributan antara korban LD dan pelaku NV.
"Tidak berselang lama korban LD diajak ke GOR Mengwi oleh pelaku NV dan diikuti boleh beberapa teman pelaku," jelasnya.
Sampai di lapangan Mengwi korban langsung diajak ke tribun atas GOR Mengwi. Di tribun atas terjadi lagi cekcok mulut antara korban LD dan pelaku NV yang disaksikan oleh banyak teman pelaku.
Karena emosi, kemudian pelaku NV menendang telinga kanan korban sebanyak satu kali dengan kaki kiri yang disaksikan secara beramai-ramai oleh teman pelaku NV.
Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadiannya ke Polsek Mengwi, Badung. Dari laporan itu, tidak berselang lama, pelaku diciduk. Dia mengakui perbuatannya.
"Adapun yang melatarbelakangi pelaku melakukan penganiayaan yaitu ada kesalahpahaman antara korban dan pelaku," tambah Oka. (rb/mar/yor/mus/JPR)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti