JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) resmi menerapkan program elektronik ticketing, Senin (1/7). Dengan begitu tiket kertas telah berganti menjadi tiket kartu elektronik untuk seluruh perjalanan KRL Commuter Line di Jabodetabek sampai lintas Maja.
Direktur PT KAI Ignatius Jonan mengatakan penerapan E-Ticketing ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna kereta api, khususnya penumpang KRL Jabodetabek.
"Mulai hari ini, e-Ticketing akan diberlakukan menyeluruh di 66 Stasiun Jabodetabek-Maja," ujar Jonan saat peresmian E-ticketing dan tarif progresif di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).
Nantinya kata Jonan, akan ada dua jenis tiket perjalanan yakni, tiket kartu single trip (satu kali perjalanan-red) dan tiket kartu multi trip (berlangganan-red) dengan sistem pemotongan saldo sesuai perjalanan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya menjelaskan bahwa pemasangan 540 perangkat E-ticketing di loket berupa monitor, dispencer dan card reader serta pemasangan 339 gate elektronik di Stasiun telah selesai dilakukan.
"Dan saat ini telah siap digunakan untuk mendukung penerapan e-ticketing menyeluruh," terangnya.
Arief berharap kerjasama ini akan memberikan kenyamanan maksimal bagi setiap pengguna jasa kereta api.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan optimis sistem e-ticketing ini dapat berjalan sukses. "Walaupun masih bermasalah, hari ini adalah hari yang bersejarah. Siapapun orang awam sekalipun, harus dibiasakan menggunakan sarana modern ini," kata Dahlan.
Penerapan e-Ticketing dengan dua jenis tiket perjalanan ini akan diikuti penerapan tarif progresif dengan PSO. Pengguna jasa KRL hanya perlu membayar Rp2 ribu untuk 5 stasiun pertama dan RP500 rupiah untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Melalui penerapan tarif progresif ini, seluruh harga tiket untuk perjalanan KRL dipastikan jauh lebih murah. (chi/jpnn)
Direktur PT KAI Ignatius Jonan mengatakan penerapan E-Ticketing ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna kereta api, khususnya penumpang KRL Jabodetabek.
"Mulai hari ini, e-Ticketing akan diberlakukan menyeluruh di 66 Stasiun Jabodetabek-Maja," ujar Jonan saat peresmian E-ticketing dan tarif progresif di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (1/7).
Nantinya kata Jonan, akan ada dua jenis tiket perjalanan yakni, tiket kartu single trip (satu kali perjalanan-red) dan tiket kartu multi trip (berlangganan-red) dengan sistem pemotongan saldo sesuai perjalanan.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya menjelaskan bahwa pemasangan 540 perangkat E-ticketing di loket berupa monitor, dispencer dan card reader serta pemasangan 339 gate elektronik di Stasiun telah selesai dilakukan.
"Dan saat ini telah siap digunakan untuk mendukung penerapan e-ticketing menyeluruh," terangnya.
Arief berharap kerjasama ini akan memberikan kenyamanan maksimal bagi setiap pengguna jasa kereta api.
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan optimis sistem e-ticketing ini dapat berjalan sukses. "Walaupun masih bermasalah, hari ini adalah hari yang bersejarah. Siapapun orang awam sekalipun, harus dibiasakan menggunakan sarana modern ini," kata Dahlan.
Penerapan e-Ticketing dengan dua jenis tiket perjalanan ini akan diikuti penerapan tarif progresif dengan PSO. Pengguna jasa KRL hanya perlu membayar Rp2 ribu untuk 5 stasiun pertama dan RP500 rupiah untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Melalui penerapan tarif progresif ini, seluruh harga tiket untuk perjalanan KRL dipastikan jauh lebih murah. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luncurkan Premium Edition Sepatu DI di Ultah Jawa Pos
Redaktur : Tim Redaksi