Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi

Kamis, 14 November 2024 – 17:32 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menjelaskan tentang target pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Foto: MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menjelaskan tentang target pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Menurut dia, target itu akan membutuhkan suplai energi yang besar.

BACA JUGA: Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda

"Di sisi lain, suplai energi di Indonesia selama ini didominasi energi fosil. Pada tahun 2024 ini hanya 13,9 persen bauran energi terbarukan. Padahal Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 3.700 GW," kata dia.

"Karena itu dibutuhkan akselerasi transisi energi agar bauran energi terbarukan di Indonesia semakin besar dan berdampak pada udara yang lebih bersih dan bebas polusi," lanjutnya.

BACA JUGA: Eko Patrio Jadi Sekjen PAN Menggantikan Eddy Soeparno

Di sisi lain, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan diantaranya adalah dari sisi regulasi, investasi sampai dengan teknologi.

"Karena itu kami di Komisi VII dan ketika di Komisi XII DPR RI saat ini terus mendorong Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (EBT)" ungkap Eddy.

BACA JUGA: Eddy Soeparno Bilang Begini soal Capres-Cawapres 2024 KIB

Dalam kesempatan bicara di depan peserta dari berbagai negara ini, Eddy menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan energi di Indonesia.

"Kami melihat bahwa tema besar di dalam COP ini sejalan dengan program Presiden Prabowo, yaitu pertama untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia, kedua untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu dengan tetap memegang teguh asas energi berkelanjutan, energi baru terbarukan, untuk mendukung program pembangunan kita yang bertagetkan tingkat pertumbuhan yang tinggi,” jelasnya.

Acara ini, menurutnya, berlangsung pada saat yang kritis, ketika perubahan iklim menjadi semakin serius dan sudah menjadi bahaya krisis iklim yang membutukan penanganan lebih lanjut.

"COP29 juga momentum yang sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia untuk memperkuat komitmen mereka dalam menangani krisis iklim sekaligus menjadi peluang kolaborasi bagi Indonesia," tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PAN Eddy Soeparno Laporkan Pengacara Ade Armando, Ini Kata Polda Metro


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler