Eden Hazard Belum Maksimal Bela Belgia

Rabu, 28 Mei 2014 – 10:52 WIB
Eden Hazard Belum Maksimal Bela Belgia. Getty Images

jpnn.com - JIKA ada pemain yang paling diandalkan timnas Belgia, itu adalah Eden Hazard. Dibekali kualitas teknik di atas rata-rata, Hazard adalah mutiara sekaligus diprediksi bakal membawa Belgia tampil impresif di pentas Piala Dunia 2014. Di level klub, kualitasnya bahkan mendapat pengakuan dari Jose Mourinho. Sayangnya, Hazard belum mampu menularkan kehebatannya saat bermain bersama Belgia.

Tak ada yang meragukan kehebatan Hazard di level klub. Dia kerap dibandingkan dengan dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Di lapangan, dia membuktikan itu dengan menyabet penghargaan pemain terbaik Premier League musim 2012/2013 dan 2013/2014.

BACA JUGA: Sagna Pilih City Ketimbang Bertahan di Arsenal

Musim ini dia mencatatkan dirinya sebagai top skorer klub dengan torehan 17 gol di Premier League, mengalahkan bomber beken seperti Samuel Eto’o dan Fernando Torres. Hazard juga menjadi pemain yang paling banyak memberikan assist dengan total tujuh assist. Bersamanya, The Blues dua kali finish di peringkat tiga Premier League.

Tetapi, nama baiknya di level klub tak berbanding lurus bersama timnas. Performanya bersama Belgia justru belum menunjukkan sesuatu yang istimewa. Hazard baru mencetak lima gol dari 44 laga bersama The Red Devils. Pelatih Marc Wilmots, yang menduduki peringkat tiga dalam daftar top skorer sepanjang masa timnas Belgia, sampai merasa perlu menyindir sang pemain.

BACA JUGA: Eden Hazard Tepis Rumor Hengkang ke PSG

”Dia (Hazard) harus meningkatkan statistiknya di level timnas. Di mana Hazard saat ini? Dia baru mencetak lima gol, dua gol diantaranya tercipta lewat titik penalti, dihampir 50 pertandingan. Itu belum cukup. Saya tidak memiliki talenta seperti dirinya saat masih bermain, tetapi saya mencetak 28 gol untuk Belgia. Saya menyukai Eden, tetapi saya memintanya untuk lebih berperan menentukan,” kata Wilmots seperti dilansir Sky Sports.

Sebenarnya, kritik kepada Hazard tak sekali datang dari pelatih. Sebelum Wilmots, pemain 23 tahun itu juga pernah dikritik oleh Mourinho ketika Chelsea disingkirkan Atletico Madrid di pentas Liga Champions. Saat itu Mourinho menuding Hazard bermain setengah hati, tidak berkorban dan tidak memberikan 100 persen kemampuannya kepada tim.

BACA JUGA: Usir Sakit Hati, Nasri Pilih Berlibur di Pantai Dubai

Mungkin itulah yang menjadi tugas utama Wilmots. Dia harus bisa memotivasi Hazard agar bisa tampil maksimal dan berkorban besar setiap membela Belgia. Sebab, kunci keberhasilan timnya sangat bergantung pada performa Hazard di lapangan. Jika Wilmots mampu memaksimalkan potensi dan ketajaman Hazard, Belgia sangat mungkin membuat kejutan di Piala Dunia 2014.

Hazard sendiri tidak merasa tertekan dengan tugas yang dia emban bersama rekan-rekannya. Dia justru percaya Belgia bisa berbicara banyak di Brasil nanti. ” Kami adalah tim muda. Kami harus lebih dulu memastikan lolos dari fase grup, jika bisa sampai perempat atau semifinal, itu akan menjadi pencapaian luar biasa,” ujar Hazard. (ish)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhiri Langkah Golubev, Murray Dipaksa Bermain 2,5 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler