jpnn.com, INGGRIS - Edinson Cavani terancam diselidiki oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Ia diduga menggunakan sebuah istilah rasial dalam unggahannya di media sosial.
BACA JUGA: Adu Kepala, Striker Wolves Harus Jalani Operasi Tulang Tengkorak
Seperti dilaporkan Goal, unggahan itu terjadi setelah penyerang Uruguay itu menginspirasi kemenangan 3-2 Manchester United atas Southampton pada Minggu (29/11).
Cavani pada pertandingan itu mencetak dua gol, setelah diturunkan dari bangku cadangan.
BACA JUGA: Dokter Pribadi Maradona Diduga Melakukan Pembunuhan Tak Sengaja
Pemain asal Uruguay tersebut membalas ucapan selamat dari para penggemarnya di Instagram dengan menggunakan istilah Spanyol "negrito".
Istilah itu diterjemahkan menjadi "hitam".
BACA JUGA: Arsenal Melorot ke Urutan 14, Arteta Tetap Tak Khawatir
Cavani sendiri sudah menghapus postingan tersebut.
Istilah tersebut pernah digunakan oleh rekan senegaranya, Luis Suarez kepada Patrice Evra pada 2011 silam.
Akibatnya, mantan pemain Liverpool tersebut didenda 40.000 poundsterling dan dihukum larangan bermain di delapan pertandingan.
Manchester United menekankan, istilah yang digunakan Cavani tidak bermaksud melecehkan secara rasial.
United menyebut istilah itu memiliki konotasi yang berbeda di Amerika Selatan, tempat asal Cavani.
Klub tersebut mengatakan, pemain berusia 33 tahun itu telah sadar istilah seperti itu dianggap sangat berbeda di Inggris dan ia kemudian menghapus Insta storynya.
FA mengeluarkan pedoman menjelang musim ini yang melarang bahasa dan perilaku rasial serta diskriminatif.
Pelanggaran di media sosial dapat mendapatkan hukuman minimal larangan bermain tiga pertandingan.
Bernardo Silva dari Manchester City dan Dele Alli dari Tottenham pernah diskor satu pertandingan musim lalu, setelah melanggar pedoman FA tersebut.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang