Edy Rahmayadi Bongkar Penyebab Melonjaknya Kasus Covid-19 di Sumut

Senin, 21 Februari 2022 – 15:45 WIB
Edy Rahmayadi saat meninjau Asrama Haji Medan yang kembali dibuka sebagai tempat Isoter, Senin (21/2). Foto: Dinas Kominfo Sumut

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy membongkar penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di provinsi yang dipimpinnya. 

Menurut dia, membengkaknya kasus Covid-19 diakibatkan banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dengan tidak maksimal.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PTM 345 Sekolah di Sumut Disetop Sementara

"Dia terkena Covid-19, dia melakukan isoman, (tetapi) rumahnya tak siap sehingga dia jadi satu dengan keluarga dan anaknya, maka terjadilah klaster keluarga. Jadi, membengkaklah (kasus) saat ini," ujar Edy Rahmayadi saat acara pembukaan kembali Asrama Haji Medan sebagai Isoter, Senin (21/2).

Edy Rahmayadi mengungkap berdasar data yang diperolehnya, ada sekitar 14.500 warga yang menjalani isolasi mandiri.

BACA JUGA: Waspada, Kasus Baru Covid-19 di Sumut Bertambah 1.643 Orang

Sementara, yang dirawat di isolasi terpadu (Isoter) hanya 400 orang. 

Oleh karena itu, Edy Rahmayadi membuka kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat isoter. 

BACA JUGA: Edy Rahmayadi Meradang, Penimbun 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng Ini Siap-Siap

Tujuannya, mengurangi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Terdapat 486 unit tempat tidur di Asrama Haji Medan yang akan menampung pasien Covid-19 yang sedang dalam perjalanan jauh, dan orang dari luar daerah Sumut. 

Kondisi masyarakat yang bisa ditampung di Isoter Asrama Haji bergejala ringan sampai sedang.

"Untuk isoter yang dibuka oleh Pemprov, oleh Satgas, untuk orang-orang yang perjalanan jauh dari kabupaten/kota atau daerah-daerah lain di luar Sumut, yang terpapar oleh Covid-19," ujar mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu. 

Edy Rahmayadi mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota saling bekerja sama dalam menangani Covid-19 ini. 

Mantan Pangkostrad itu  meminta setiap kabupaten/kota untuk membuka tempat isoter. 

"Siapkan ini semua, dan pastikan rakyat terkendali dan sehat. Langkah ini yang harus dibuat," pungkasnya.  

Berdasar data yang diperoleh, per 20 Februari terjadi penambahan 1.934 kasus Covid-19 di Sumut. 

Pada 19 Februari atau sehari sebelumnya, tercatat penambahan 2.349 kasus Covid-19. 

Angka ini lebih tinggi dari puncak kasus pada Agustus 2021 yang tercatat 2.045, ketika varian Delta merebak di Sumut. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan saat ini Pemprov Sumut sedang mempersiapkan 800 tempat tidur khusus untuk isoter. 

Untuk memaksimalkan kesediaan tempat tidur, kata dia, Pemprov Sumut akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

“Kalau daerah, kan, sudah punya isoter masing-masing. Kami akan berkoordinasi agar pemanfaatan tempat tidurnya maksimal," kata Ismail Lubis. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler