jpnn.com, JAKARTA - Pertarungan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara akan semakin memanas seiring rencana PDI Perjuangan mencalonkan Djarot Saipul Hidayat.
Hampir dipastikan akan ada tiga calon yakni Djarot, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dan petahana Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi Bantah Bagi-Bagi Duit terkait Pilgub Sumut
Edy Rahmayadi pun tidak gentar menghadapi lawan-lawan termasuk Djarot yang disebut-sebut sebagai sosok bersih.
Edy mengklaim tidak kalah bersih dengan Djarot.
BACA JUGA: Golkar Ikut Mengusung, Edy Rahmayadi Makin Percaya Diri
"Kalau Pak Djarot bersih, saya bersih, tinggal rakyat Sumut itu milih Pak Djarot atau milih saya," ungkap Edy di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1).
Edy pun merasa dukungan partai politik kepadanya semakin kuat.
BACA JUGA: Erry Nuradi Yakin Kalahkan Edy Rahmayadi dan Djarot
Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra, Edy pun mengklaim mendapat dukungan dari Partai Golkar.
"Dengan bergabungnya Golkar berarti memberikan energi yang lebih," kata jenderal bintang tiga itu.
Edy sudah bertekad bulat maju Pilgub Sumut. Dia sudah mundur dari TNI.
Bahkan, surat pengunduran dirinya sudah direspons Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Sudah pasti mundurlah, kalau tidak mundur tidak akan bisa maju," ungkapnya.
Lantas adakah pesan Panglima TNI kepadanya? "Berjuang, berbuat, jangan bikin malu TNI," kata Edy mengutip pesan Marsekal Hadi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil untuk Djarot Adalah Sosok Pecinta Olahraga, Siapa Dia?
Redaktur & Reporter : Boy