jpnn.com, MEDAN - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya angkat bicara terkait tagar #saveluismilla yang hingga kini masih viral di media sosial.
Tagar itu adalah keinginan netizen yang meminta agar pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla tetap dipertahankan.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi Beri Sinyal Pertahankan Luis Milla
Edy mengakui adalah Luis Milla adalah sosok pelatih yang hebat. Namun, soal nasib pria asal Spanyol itu tak bisa diputuskannya sendiri.
Secara pribadi, dia menegaskan sudah sangat nyaman dengan Luis Milla dan tim. “Kalau ditanya saya sebagai ketua, saya sudah mapan dengan orang-orang ini.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi Minta Atlet Sumut Ikuti Jejak Lindswell Kwok
Tapi kan enggak bisa saya menentukan begitu. Ada 17 orang Exco yang akan bersidang,” ujarnya, Minggu (26/8/2018) sore di sela-sela memantau latihan Timnas U-16 di Stadion Teladan.
“Begini, ada manajemen yang mengatur, tak bisa saya bilang dipertahankan. Ada sidang dalam waktu dekat. Sidang Exco,” lanjutnya.
BACA JUGA: Luis Milla Puji Duo Naturalisasi
Dia mengatakan sejatinya bukan hanya kontrak Milla yang habis saat ini.
“Semua yang jatuh kontrak, pembentukan tim baru. Seperti usia U-15 belum ada pelatihnya. Lantas, U-17, sudah ada ini dia (U-16 saat ini). Yang saya maksud U-17, di 2019 apabila masuk di AFC Kuala Lumpur U-16, 21 September 2018 masuk 4 besar saja, maka ikut Piala Dunia U-17.”
“U-21 yang sekarang dipimpin Indra Sjafri sekarang di U-19, yang keempat U-23 itulah Luis Milla. Pada masa ini, semua jatuh kontrak. Jadi jangan orang bicara Luis Milla saja, ini semua habis kontrak,” bebernya.
“Inilah dalam waktu dekat ada sidang Exco yang salah satunya menentukan ke depan mau dijadikan apa tim ini 2019. Mau diperpanjang atau tidak (kontrak), dalam sidang itu nanti (diputuskan),” tegasnya.
Gubernur Terpilih Sumatera Utara ini mengurai penampilan skuad Timnas U-23 di Asian Games sangat bagus.
“Jangan melihat sepihak, jangan melihat anak-anak kalah. Lihatlah dari masa ke masa. Kan banyak perubahan. Dia punya warna. Itulah dilihat, itulah koki yang memasak menjadikan itu, fisik, skill, speed, endurance dan power. Ada mereka lelah 2 x 45 menit? Ada mereka tersudut dalam permainan? Bahkan kocar kacir lawan dibuat mereka,” bebernya.
“Saya tak membahas beruntung atau tidak, tapi real. Kalau di situ saya tidak real, sehingga saya bermain-main dengan maunya saya, nanti rusak sepak bola. Itu bahan pertimbangan. Ini dari saya. Saya katakan Luis Milla hebat. Dia bisa membuat satu sepak bola Indonesia punya warna,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Alasan Utama Timnas U-16 Gelar TC di Medan
Redaktur & Reporter : Budi