Edy Rahmayadi Ultimatum Dirut Baru PDAM Tirtanadi: Setahun Tak Ada Progres Langsung Diganti

Rabu, 11 November 2020 – 01:53 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Foto: sumutpos.co

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi melantik Kabir Bedi sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, Selasa (10/11).

Usai dilantik di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Bedi pun diminta langsung bekerja maksimal.

BACA JUGA: Janda Dua Anak Tewas Bersimbah Darah di Rusunawa

Edy menekankan pada Kabid Bedi untuk dapat bekerja maksimal dengan kemampuan yang ada untuk mengambil tanggung jawab eksekutif dalam penyedian air bersih untuk masyarakat Sumut.

Tanggung jawab ini menurut Edy Rahmayadi akan dievaluasi 1 tahun ke depan.

BACA JUGA: Letkol Oke Kristianto: Pelaku Ditangkap Saat Ganti Nomor Polisi Mobil di SPBU

“Kabir Bedi, Anda kami percaya untuk berbuat sesuai dengan kemampuan anda. Saya tidak meminta banyak, akan tetapi dalam satu tahun anda tidak bisa melaksanakan progres, anda akan kami gantikan dengan yang lain.”

“Ini kami lakukan untuk melaksanakan Sumut yang bermartabat. Saya mohon maaf pada rakyat Sumut mengenai kebutuhan air bersih yang tidak memadai selama ini,” tegasnya.

BACA JUGA: Ada Pejabat Pemprovsu Diduga Terlibat Kasus Pornografi, Edy Rahmayadi: Bulan Depan Dia Pensiun

Edy mengungkapkan beberapa cara dilakukan dalam pemilihan Dirut PDAM Tritanadi yang dimulai dari asesmen yang dilaksanakan akademisi USU.

Dari 25 orang disaring menjadi 10 orang. Berjalan tiga minggu asesmen kemudian disaring lagi menjadi 2 orang. Dari penentuan itu, menurut Edy Rahmayadi, Kabir Bedi dinilai yang terbaik dan teratas.

“Konsolidasi pembenahan organisasi pastinya ini yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh Kabir. Kemudian yang perlu kita lihat adalah progres perencanaan yang terbaik, penganggaran yang terbaik, pelaksanaannya yang terbaik, kemudian pendapatan daerah karena PDAM adalah perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Kabir Bedi usai dilantik mengatakan, secara bertahap akan melaksanakan pembangunan instalasi baru untuk memenuhi kebutuhan ideal masyarakat.

Mengenai finansial, ia akan berkoordinasi lagi dengan Pemprov Sumut dan jalur alternatif lain dengan membentuk tim untuk mengevaluasi dan mencari alternatif pembiayaan yang menguntungkan bagi seluruh pihak.

“Kalau kami perhatikan entity business, setiap entitas bisnis tersebut harus mendapatkan profit. Ke depan akan dibicarakan lebih lanjut untuk melaksanakan pengembangan instalasi melalui peminjaman-peminjaman dari institusi keuangan,” ucap Kabir.

Tindakan yang dilakukan selanjutnya, dijelaskannya yakni menurunkan tingkat kebocoran air. Kemudian menyinkronisasikan antara program daerah dengan program nasional.

BACA JUGA: Penjaga Gudang Ini Tajir Melintir, Uang di Rekening Hampir Rp 1 Miliar, Tak Disangka Ternyata

Saat ini, menurut Kabir, PDAM Tirtandai fokus dalam mengejar ketersediaan air sebesar 12.000 liter per detik untuk memenuhi 460.000 pelanggan yang ada di Sumut. (*/pojoksatu)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler