Efek Harga Komoditas Merambah Mobil Mewah

Sabtu, 15 September 2012 – 08:18 WIB
SURABAYA - Kinerja ekonomi pada kuartal terakhir bakal tidak secerah sebelumnya. Merosotnya harga komiditas menjadi penyebab. Ini yang membuat penjualan mobil mewah di Jatim diprediksi tidak mengalami lonjakan.

General Manager PT Hartono Raya Motor (HRM), diler resmi Mercedes-Benz, Hartoyo Yuwono mengatakan konsumen mereka di Jatim sedikit yang merupakan pengusaha komoditas. Hanya lima persen. "Sebagian besar dari sektor industri," ujarnya di sela pameran PT HRM di Ciputra World Surabaya (CWS), kemarin (14/9). Even ini bakal berakhir hari ini.

Namun, tambah dia, krisis harga komoditas ini bisa merambat ke ekonomi global. Ini yang membuat pihaknya tidak terlalu optimitis pada kuartal terakhir. "Saya memprediksi penjualan stagnan. Kisarannya 22 sampai 24 unit per bulan," tuturnya.

Angka itu hanya tercapai pada September sampai Nopember saja. Di akhir tahun, Hartoyo menyebut, sesuai tradisi, pasar bakal menurun drastis untuk mobil mewah.

Penyebabnya, para calo pembeli, yang merupakan pengusaha, bakal mengalokasikan dana untuk bonus karyawan dan liburan akhir tahun. "Itu yang membuat kami genjot penjualan di tiga bulan ini," tambahnya.

Strategi yang dilakukan adalah gencar melakukan pameran. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Lokasinya di pusat perbelanjaan yang pengunjungnya adalah masyarakat segmen menengah atas. "Seperti  CWS ini. Karena mal relatif baru, kami bisa menjaring pembeli baru juga," paparnya.

Selain itu, HRM juga mendatangkan produk anyar. Terbaru adalah E 300 Avantgarde AMG. Selanjutnya, Nopember ada mobil sport dua pintu, SL 350 Coupe.

Penjualan HRM sampai Agustus tercatat 157 unit. Target akhir tahun adalah 200 unit. Namun, Hartoyo masih optimitis bisa membukukan sampai 240 mobil. "200 adalah target PT Mercedes-Benz Indonesia (agen pemegang merek)," ucapnya. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Pos Koran Favorit Perempuan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler