jpnn.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi (17/3) menghijau.
IHSG hari ini menembus level psikologis 7.000 usai pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).
BACA JUGA: Rusia Serbu Ukraina, IHSG Kena Imbasnya
IHSG dibuka menguat 24,14 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.016,53. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,57 poin atau 0,45 persen ke posisi 1.018,18.
"Dengan sentimen bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: IHSG Dibuka Menguat, Saham Ini Berpotensi Cuan
Samuel membeberkan bursa AS semalam ditutup menguat. Nasdaq naik 3,8 persen, S&P500 menguat 2,2 persen, dan DJIA meningkat 1,6 persen.
Menurutnya, penguatan indeks saham utama di Wall Street terjadi seiring dengan kemajuan negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia.
BACA JUGA: IHSG Ditutup Menguat 1,14 Persen, Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
Di sisi lain, kemarin The Fed telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Kenaikan suku bunga pertama sejak Desember 2018.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level 2,19 persen dan indeks USD turun ke level 98,6.
Di sisi lain, pasar komoditas terpantau bergerak bervariasi. Harga minyak naik ke level USD 95,8 per barel dan emas naik menjadi USD 1.925 per troy ons.
Sedangkan harga CPO naik ke level 6.335 ringgit per ton, batu bara turun ke level USD 255 per ton, dan nikel turun menjadi USD 45.590 per ton.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 696,06 poin atau 2,7 persen ke 26.458,07, indeks Hang Seng naik 733,56 poin atau 3,65 persen ke 20.821,06, dan Straits Times meningkat 44,05 poin atau 1,34 persen ke 3.334,95. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia