Efek Pemilu, Penjualan Mobil Lesu, Berharap Jelang Lebaran Terdongkrak Lagi

Minggu, 05 Mei 2019 – 00:33 WIB
Ilustrasi penjualan mobil bekas. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan mobil sepanjang Januari–Maret 2019 turun 13 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2018 atau hanya mencapai 253.863 unit. Prinsipal otomotif berharap penjualan roda empat bisa kembali pulih menjelang hari raya Idul Fitri.

’’Pada triwulan pertama, secara nasional terjadi penurunan penjualan yang tajam. Tapi, Daihatsu mampu bertahan, hanya turun 1,6 persen. Semoga ini hanya efek pemilu,’’ ujar Marketing & CR Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di sela-sela kerja sama branding Daihatsu dengan operator MRT, Kamis (2/5).

BACA JUGA: Malam Ini Deadline KPU Tuntaskan Penghitungan di Kecamatan

Dia mengakui, hingga saat ini efek pemilu terasa. Pascapencoblosan 17 April lalu, penjualan otomotif masih tertekan. Hendrayadi menilai bahwa masyarakat ragu-ragu membeli kendaraan karena khawatir masih terjadi gugatan politik ke MK setelah pengumuman pemilu.

BACA JUGA: Tarif Baru Ojek Online Bikin Warga Terkejut, Mahal Banget Bang…

BACA JUGA: Tokoh Agama Kemayoran Apresiasi Pemilu 2019

’’Kalau setelah 22 Mei nanti situasi politik masih kurang kondusif, mungkin bisa terjadi instabilitas ekonomi,’’ ungkapnya.

Kondisi itu mengakibatkan penjualan otomotif susah naik pada April lalu. Bahkan, menjelang hari raya Idul Fitri yang biasanya menjadi masa panen industri otomotif, belum terjadi kenaikan penjualan.

BACA JUGA: Selisih Suara Jokowi dengan Prabowo di Yangon dan Hanoi Sangat Jauh

’’Saat puasa atau mendekati Lebaran, biasanya penjualan naik 5–10 persen. Tapi, melihat kondisi seperti ini, mungkin kenaikannya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ kata Hendrayadi.

Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra berharap momen Idul Fitri bisa kembali menaikkan demand otomotif. Khusus Daihatsu, Amel menyatakan bahwa penjualan tetap terjaga.

Bahkan, sebagian produk masih harus inden. ’’Yang harus inden Terios dan produk lain yang pakai transmisi otomatis. Indennya sekitar dua bulan,’’ jelasnya.

Untuk terus memperkuat penjualan, Daihatsu melakukan kerja sama branding dengan operator MRT.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru soal Harga Tiket Pesawat Jelang Mudik Lebaran

’’Kami tidak mau kehilangan momentum untuk mendukung penggunaan transportasi masal di Jakarta. Sejak diresmikan, MRT langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat. Setiap hari MRT mampu mengangkut sekitar 200 ribu penumpang,’’ paparnya. (agf/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perolehan Suara Jokowi - Maruf Imbang dengan Prabowo - Sandiaga di Tunis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler