Efek Piala Dunia U-20, Ganjar dan PDIP Masih Terbenam

Jumat, 05 Mei 2023 – 06:07 WIB
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP masih terbenam setelah Piala Dunia U-20 batal. Foto: Humas DPP PDIP untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo kalah jauh dibandingkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. 

Prabowo berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 31,8 persen, sedangkan Ganjar Pranowo sebesar 18,6 persen.

BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Rebound Setelah Dideklarasikan PDIP

"Elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu unggul jauh dari Ganjar Pranowo 18,6 persen dan Anies Baswedan 18,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry dalam keterangannya, Kamis (4/5).

Dia menyebutkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo sebenarnya sulit rebound menyusul pernyataan kontroversialnya yang menolak kehadiran timnas Israel dan berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20.

BACA JUGA: Hasil Survei: Hati Jokowi buat Prabowo, Bukan Ganjar Pranowo

"Meskipun orang Indonesia dikenal sebagai bangsa pelupa, tetapi publik luas kelihatannya sulit untuk memaafkan kesalahan Ganjar yang membuat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia," lanjutnya.

Gema menyebutkan publik terlanjur kecewa, marah dan sakit hati pada Ganjar sehingga apapun upaya Gubernur Jateng itu untuk merebut kembali dukungan publik kelihatannya akan tidak mudah. 

"Selain berdampak pada terbenamnya elektabilitas Ganjar Pranowo, batalnya Piala Dunia U-20 juga berpengaruh pada elektabilitas PDI Perjuangan," jelasnya.

Berdasarkan hasil survei LSN, jika Pemilu dilaksanakan saat ini hanya 17,6 persen responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan.

"Dengan demikian tingkat dukungan terhadap PDIP merosot sekitar 5 persen dari survei LSN sebelumnya," ujar Gema.

Di lain pihak, jelas Gema, posisi Prabowo Subianto terus menguat terlepas dari kekecewaan publik terhadap Ganjar Pranowo. 

"Sinyal-sinyal dukungan Presiden Jokowi yang semakin terang ditujukan kepada Prabowo kian memperkuat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat terutama dari elemen-elemen pendukung Jokowi," tuturnya.

Dia menyebutkan Prabowo dipersepsikan publik sebagai sosok negarawan yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi. 

"Ketika LSN menanyakan kepada responden siapakah yang paling layak menjadi pengganti Presiden Jokowi, nama Prabowo paling banyak muncul dari top of mind publik. Sebanyak 21,7 persen menyebut nama Prabowo dan masing-masing hanya sekitar 12 persen yang menyebut nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," pungkas Gema.

Survei itu sendiri dilaksanakan pada 25 April - 2 Mei 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1230.

Survei itu menggunakan systematic random sampling dengan teknik wawancara melalui telepon dan memiliki margin of error sebesar +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler