jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon menyatakan reshuffle kabinet jilid kedua hanya menghasilkan kabinet daur ulang.
Karena ini sifatnya daur ulang, rakyat tidak perlu juga berharap banyak dengan produk daur ulang ini.
BACA JUGA: Fredi Budiman Kok Dipercaya...
"Ngerti daur ulang atau recycle kan? Itu yang terjadi dengan reshuffle kabinet kemarin," kata Effendi, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/8).
Sebetulnya menurut dia, kalau pemerintahan ini diisi oleh produk daur ulang, tidak perlu juga ada pemilu. Sebab ujar anggota Komisi I DPR ini, sebuah pemilu diselenggarakan dengan sebuah harapan baru.
BACA JUGA: Terminal 3 Bandara Soetta Dinyatakan Sudah Penuhi Syarat Beroperasi
"Kalau begini juga tidak perlu pemilu. Sebab di setiap pemilu itu harus ada hope. Kalau tak ada hope, tak perlu juga pemilu," tegasnya.
Dia jelaskan, yang dimaksud dengan hope adalah secercah harapan yang ada saat matahari terbit, bukan ketika matahari akan tenggelam.
BACA JUGA: Nama-nama dalam Tulisan Haris Bakal Diperiksa Bareskrim
Produk daur ulang ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini, tidak akan pernah menghasilkan yang lebih baik. Kalau mau yang terbaik kata Effendi, harus menggunakan produk yang original.
"Solusinya, keluarkan semua kabinet yang daur ulang itu. Lebih baik anak-anak sendiri yang dipakai, pasti akan lebih baik hasilnya," saran Effendi.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kalkulasi Dewan Pakar Golkar Jika Risma Jadi Pesaing Ahok
Redaktur : Tim Redaksi