Effendi Simbolon Sebut TNI Kayak Gerombolan, Ruhut Sitompul: Harus Disanksi, Dia Merusak Citra DPR!

Selasa, 13 September 2022 – 14:53 WIB
Ruhut Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul berharap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memberikan sanksi kepada Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang tengah menuai kritik karena menyebut TNI seperti gerombolan.

Menurutnya, Effendi telah merusak citra DPR RI.

BACA JUGA: Effendi Simbolon Sebut TNI Kayak Gerombolan, Ruhut Sitompul Tersinggung, Keras

"Harapan saya dia (Effendi) harus dikasih sanksi, dia juga merusak citra DPR," kata Ruhut Sitompul kepada JPNN.com, Selasa (13/9).

Pemain sinetron Gerhana itu mengingatkan Effendi agar menjadi anggota DPR yang rendah hati.

BACA JUGA: Effendi Simbolon Sebut TNI seperti Gerombolan, Brigjen Tatang Bereaksi: Jangan Main-Main!

Ruhut Sitompul juga meminta Effendi supaya tidak sombong.

"Dia harus sadar di atas langit masih ada langit, jangan sombong. Laksanakan semua tugas sesuai arahan ibu ketua umum kami Ibu Megawati Soekarnoputri, harus tetap rendah hati, jangan sombong," tegasnya.

BACA JUGA: Hotman Paris Merasa Mirip Brad Pitt, Ini Sebabnya

Ruhut Sitompul juga mengaku tersinggung atas ucapan Effendi.

Dia menganggap ucapan Effendi itu telah menghina TNI.

"Saya sebagai anak TNI, keluarga besar ABRI, keluarga saya semua tentara, kami tersinggung. Dia bilang (TNI) gerombolan lebih apa dari Ormas, (Jenderal) DI Panjaitan tulang aku anaknya bintang tiga, dia siapa?" tambah Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tengah menuai kritik atas omongannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Kalimat itu diucapkan legislator PDIP tersebut saat rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9) lalu.

Dalam forum itu, Effendi awalnya ingin mendapat penjelasan dari Andika tentang apa sebenarnya yang terjadi di tubuh TNI.

Pertanyaan itu terkait dengan temuannya soal insubordinary atau pembangkangan, disharmoni, serta ketidakpatuhan di internal institusi pertahanan negara tersebut.

"Ini TNI kayak gerombolan ini. Lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," ujar Effendi. (cr1/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler