Egy Maulana Vikri: Satu Menang, Semua Harus Menang

Minggu, 17 September 2017 – 06:31 WIB
Egy Maulana Vikri dalam sebuah sesi wawancara. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, YANGON - Gelandang serang Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri yang kini mengoleksi enam gol berpotensi menjadi top scorer Piala AFF U-18 2017.

Dia hanya terpaut satu gol di belakang Win Naing Tun. Striker Myanmar itu menjadi top scorer sementara dengan tujuh gol.

BACA JUGA: Gara-Gara Ini, Timnas U-19 Terpaksa Latihan di Lorong Hotel

Egy dan Win memang paling berpotensi. Sebab, dari Thailand, koleksi gol terbanyak adalah striker Yuthipichai Lertlum (3 gol).

Lalu, dari Malaysia, M. Hadi Fayyadh dan M. Akhsyar Abdul Rashid menjadi pencetak gol terbanyak dengan tiga gol.

BACA JUGA: Aksi Egy Maulana Vikri Bikin Suporter Myanmar Bersorak

Meski begitu, Egy lebih terfokus kepada kemenangan tim tampil dalam perebutan peringkat ketiga melawan tuan rumah Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon, sore ini.

”Menjadi pencetak gol yang banyak itu bonus saja. Ini kan permainan tim. Jadi saya lebih baik fokus membawa tim ini mendapat hasil terbaik. Satu menang, semua harus menang. Itu yang utama,” ungkap pemain asal Medan itu.

BACA JUGA: Semua Pemain Timnas Indonesia U-19 Menangis

Sementara itu, karena hujan deras yang mengguyur Yangon, kemarin, membuat jadwal latihan terganggu.

Mulanya, pelatih Indra Sjafri merencanakan latihan di halaman Olympic Hotel. Tapi, karena hujan, terpaksa dipindah.

Masalahnya, hotel mereka tidak memiliki aula atau rungan yang luas. Akibatnya, latihan dilakukan di lorong kamar lantai tiga.

”Kondisinya memang tidak memungkinkan untuk menggelar latihan di halaman. Kalau dipaksa nanti pemain bisa sakit. Yang penting semua pemain bisa menjalani latihan ini dengan baik itu saja sudah cukup,” kata pelatih Indra Sjafri.

Dalam latihan ringan berdurasi 30 menit itu, para pemain melakukannya dengan lebih tenang dan tertib.

Mereka hanya melakukan push-up, sit-up, dan senam santai. Latihan skipping yang menjadi makanan wajib setiap hari pun dilewatkan karena keterbatasan luas tempat.

Bahkan, saat mengumandangkan yel-yel rutin, tak terdengar suara sorak menggelegar seperti biasanya.

”Yang penting bisa tetap latihan dan bisa berkumpul bersama. Kami sudah harus mempersiapkan diri untuk pertandingan besok (hari ini),” kata kapten Rachmat Irianto. (*/ham)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saddil Ramdani Minta MAAF kepada Masyarakat Indonesia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler