Eits! Jangan Biarkan Anjing Menjilat Wajahmu

Senin, 14 Agustus 2017 – 22:25 WIB
Anjing peliharaan. Foto: Pixabay

jpnn.com - PEMILIK anjing yang membiarkan anjing kesayangan menjilati wajah mereka berisiko terkena penyakit berpotensi mematikan.

Seorang ahli benar-benar menolak mitos bahwa mulut anjing lebih bersih dari pada manusia.

BACA JUGA: Mengapa Anjing Jadi Sahabat Terbaik Manusia? Nih Penjelasannya

"Yang harus Anda lakukan hanyalah melihat, melihat, mencium dan Anda akan menyadari bahwa itu tidak benar," kata pakar anjing, Marty Becker, seperti dilansir laman NYPost.

Binatang ramah yang suka menjilat wajah bisa ini memang membawa daftar panjang bakteri yang sangat memengaruhi kesehatan manusia.

John Oxford, profesor virologi dan bakteriologi di Queen Mary University di London, menjelaskan bagaimana makhluk cantik itu mendapatkan bakteri.

" Anjing menghabiskan separuh hidup mereka dengan hidung di sudut yang tidak enak sehingga moncong mereka penuh dengan bakteri, virus dan kuman dari segala jenis," kata Oxford.

Bakteri ini memiliki kekuatan untuk menyebabkan berbagai penyakit berbahaya dan mematikan.

Capnocytophaga Canimorsus adalah bakteri yang hidup dalam air liur anjing.

Bakteri ini memiliki kekuatan untuk menyebabkan infeksi fatal termasuk sepsis, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian.

Gejala Capnocytophaga Canimorsus termasuk demam, menggigil, berkeringat dan kekurangan energi.

Menurut laporan, pemilik yang membawa anjing mereka ke tempat di mana beberapa hewan saling berdekatan, seperti kandang anjing atau tempat penampungan, membuat hewan peliharaan mereka lebih rentan terhadap penangkapan bakteri.

Tapi jika seekor anjing membawa infeksi, maka hal tersebut akan cukup terlihat dengan gejala termasuk ketombe, rambut rontok dan bercak gelap akan terlihat pada kulit dan rambut anjing.

Teman berbulu Anda ini juga bisa membawa penyakit MRSA yang berpotensi fatal, tapi tidak akan berpengaruh pada mereka.

Anak-anak berisiko lebih besar terkena infeksi ini.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler