jpnn.com, VIETNAM - Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari nomor angkat besi 61 kg putra SEA Games 2021.
Atas capaian tersebut, Menpora Zainudin Amali berharap emas yang dipersembahkan Eko Yuli jadi motivasi bagi atlet lainnya.
BACA JUGA: Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Final SEA Games, Iwan Bule: Posisi Shin Tae Yong Aman
Bermain di venue Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat (20/5) siang. Eko Yuli pada angkatan snatch berhasil mencatatkan angkatan seberat 135 kg. Torehan ini meningkat dari percobaan angkatan snacth pertamanya yang mencatatkan angkatan seberat 130 kg.
Sementara di kategori clean and jerk Eko Yuli Irawan sukses mencatatkan angkatan seberat 155kg. Pada percobaan pertamanya seberat 155kg angkatan Eko Yuli dianggap gagal karena setelah beban berhasil diangkat dia bergerak.
BACA JUGA: Indonesia Kalah dari Thailand di Semifinal SEA Games 2021, Shin Tae Yong Singgung Nama Asnawi
Namun pada percobaan keduanya Eko Yuli berhasil mengangkat beban seberat 155 kg. Sehingga total angkatan Eko Yuli mencapai 290kg.
Sementara medali perak diraih lifter Malaysia Muhammad Aznil Abidin dengan angkatan snacth seberat 127 dan clean and jerk dengan angkatan 160. Sehingga total angkatan Aznil Abidin mencapai 287kg. Sedangkan medali perunggu diraih lifter Vietnam Ngoc Trung Nguyen dengan total angkatan 286kg.
BACA JUGA: Dukung Atlet Angkat Besi Jabar, Magnus Sumbang Alat Fitness
Usai memastikan medali emas, Menpora Amali pun mendapat kehormatan mengalungkan medali untuk Eko Yuli.
"Saya datang ke sini untuk memberi semangat kepada Eko Yuli dkk, dan alhamdulilah Eko berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk cabor angkat besi. Semoga apa yang diraih Eko ini jadi motivasi bagi atlet angkat besi lainya," kata Menpora Amali.
Menpora juga menyampaikan keinginan Eko Yuli untuk bermain di Asian Games nanti akan diserahkan ke tim pelatih.
"Kalau memang dia memenuhi kriteria dari tim pelatih silahkan saja. Bahkan untuk Olimpiade Paris 2024 nanti saja saya suruh pesiapkan, sepanjang sesuai pilihan tim pelatih dan tim review," tambah Menpora Amali. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad