Ekonom Sebut Segmen Mikro Pendorong Kredit UMKM, Kupedes Makin Berjaya

Kamis, 16 November 2023 – 21:33 WIB
Tioria by Caramia, brand produk fesyen lokal yang mengembangkan usahanya bersama BRI. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengakui bahwa performa kredit mikro secara umum lebih baik. 

“Kenapa kredit mikro masih tumbuh cukup bagus? Karena mikro ini jumlahnya jauh lebih banyak,” katanya.

BACA JUGA: Bayar di Indomaret Pakai BRImo, Praktis, Aman & nyaman

Dia menjabarkan data pemerintah, saat ini di Indonesia memiliki lebih kurang 64 juta UMKM

Menurut Faisal, dari jumlah tersebut, 700.000 di antaranya merupakan segmen kecil, sedangkan segmen menengah kurang dari 100.000 pelaku usaha.

BACA JUGA: Qlola by BRI, Solusi Layanan Digital Perbankan Terintegrasi  

Menurutnya, sisanya lebih dari 60 juta adalah pelaku usaha mikro. 

Faisal melanjutkan data yang lebih menarik adalah hanya sekitar 25 persen yang memiliki akses ke perbankan. 

Sebagian besar merupakan pelaku usaha kecil dan menengah. 

Artinya, hanya segelintir usaha mikro yang telah mendapatkan akses pembiayaan dari industri perbankan.

Dengan demikian ruang bank untuk ekspansi di segmen tersebut masih sangat lebar.

Hal itu belum lagi ditambah dengan para pelaku usaha yang naik kelas dari ultra mikro ke mikro.  

“Sehingga wajar pertumbuhan kredit mikro masih positif dan semakin besar porsinya,” kata Faisal. 

Selain itu, kredit mikro bisa merupakan segmen yang lebih kebal terhadap kondisi ekonomi baik domestik, apa lagi global. 

"Karena kebanyakan dari mereka bergerak di bisnis kebutuhan sehari-haris, sehingga tidak pernah kehilangan pasar dan selalu haus modal,” imbuhnya. 

Hal itu terlihat pula dari kinerja kredit mikro di tataran industri. 

Bank Indonesia (BI) memaparkan, kredit UMKM tumbuh 8,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.332,9 triliun. Bila dirinci, segmen mikro tumbuh 25,7 persen yoy, kecil  terkoreksi 1,3 persen yoy, dan menengah terkoreksi 5,3 perssn yoy. 

Sepanjang 2023, hingga September, segmen mikro bisa dikatakan merupakan motor pertumbuhan kredit UMKM. Pun rasionya sudah membesar dan mencapai 45,48 persen.

Sebagai perbandingan, per Desember 2022, rasio kredit mikro terhadap penyaluran dana ke UMKM sebesar 40,07 persen.

Seperti diketahui, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat makin baik pascapandemi. 

Adapun salah satu pendorong pertumbuhan kredit per kuartal III-2023 karena terdorong produk komersial Kupedes.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan pascapandemi memperlihatkan bisnis di segmen mikro bergeliat kembali. 

Hal ini terlihat dari kinerja produk kredit komersial BRI di segmen mikro yaitu Kupedes yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi.

“Bicara produk kredit UMKM sesungguhnya tidak hanya sekadar bicara kredit bersubsidi. Sampai dengan September 2023, pertumbuhan Kupedes tercatat 57,5 persen. Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah pelaku usaha UMKM itu tidak sensitif terhadap suku bunga,” kata Supari.(jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   kredit   UMKM   Ultra Mikro   Ekonomi  

Terpopuler