jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan-kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum ampuh memperbaiki daya beli masyarakat. Terbukti, penjualan sepeda motor selama enam bulan pertama tahun ini tercatat anjlok 22,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), jumlah sepeda motor yang terjual sepanjang Januari hingga Juni 2015 hanya mencapai 3,2 juta unit. Sedangkan semester pertama tahun lalu, penjualannya bisa mencapai 4,2 juta unit.
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Turun, Premium Harusnya Rp 6 Ribu
Penurunan penjualan itu terjadi pada seluruh merek motor yang terdaftar di AISI. "Kondisi masih berat, bahkan Lebaran tidak terlalu banyak menolong," ujar Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata kemarin ( 21/7).
Dengan melihat pencapaian selama enam bulan pertama tahun ini yang turun tajam, pihaknya terpaksa kembali menurunkan target penjualan. Sebelumnya, AISI optimistis bisa meraih penjualan 7,7 juta unit hingga akhir tahun. Namun, setelah melihat penjualan kuartal I seret, AISI menurunkan target menjadi 6,7 juta unit.
BACA JUGA: Didesak Turunkan Harga Premium, Ini Jawaban Pertamina
"Dengan kondisi seperti ini, kami perkirakan hanya sampai 6,2 juta unit," tuturnya. (wir/c22/tia)
BACA JUGA: Tuding RJ Lino Jadi Biang Leletnya Dwelling Time di Tanjung Priok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Tegaskan Harga Sembako Tetap Stabil
Redaktur : Tim Redaksi