Ekonomi Nasional Jeblok, Menkeu Salahkan Bank Sentral AS

Rabu, 20 Mei 2015 – 16:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, melambatnya laju pertumbuhan perekonomian nasional salah satunya disebabkan The Fed alias Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Salah satunya ialah saat The Fed mengumumkan rencana penghentian kebijakan stimulus moneter pada 2013 lalu.

"Sejak Bank Sentral AS mengumumkan rencana penghentian kebijakan stimulus moneter pada pertengahan 2013, perekonomian global senantiasa berada dalam pusaran gejolak dan ketidakpastian," kata Bambang, Rabu (20/5).

BACA JUGA: Bank Dunia Tetap Ingin Jadi Mitra Indonesia

Menurut Bambang, pasar keuangan di sejumlah negara berkembang mengalami tekanan yang cukup berat seiring dengan arus pembalikan modal asing (capital reversal) terutama ke AS. Sejak saat itu, nilai tukar mata uang di sejumlah negara berkembang bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Gejolak dan ketidakpastian ekonomi global, sambung Bambang, juga diperberat dengan fase perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Bahkan, kondisi serupa juga dialami Jepang.

BACA JUGA: Emas Mungil Ini jadi Favorit Anak Kuliahan

"Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi nasional terus mengalami perlambatan. Bahkan dalam tahun 2014 pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 5 persen, jauh lebih dibandingkan dengan laju pertumbuhan tiga tahun sebelumnya yang masih diatas 6 persen," urai Bambang. (fat/jpnn)

 

BACA JUGA: Emas Mungil Jadi Favorit Investasi Mahasiswa

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 7,5 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler