Eks Kapten Maroko Gagal Perkuat Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya

Selasa, 27 September 2016 – 09:14 WIB
Driss Fetouhi. Foto: uae.agleague.ae

jpnn.com - JAKARTA – Keinginan Driss Fetouhi memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia kemungkinan besar kandas.

Sebab, ada dugaan bahwa paspor Indonesia yang dipegang oleh mantan kapten timnas U-23 Maroko itu palsu. 

BACA JUGA: Ini Prediksi Jenderal Moeldoko Soal Final Sepak Bola PON

Indikasi tersebut muncul setelah PSSI secara diam-diam melacak nomor paspor dari pemain yang saat ini berkostum Al Kharaitiyat SC di kompetisi kasta tertinggi Qatar itu. 

“Setelah kami check, ternyata paspor dia palsu. Saya mendapat kabar ini dari sekretariat (PSSI) tadi malam (kemarin, Red),” kata Herwindy Heru, administrator timnas, kemarin (26/9).

BACA JUGA: Jangan Kaget Kalau Madrid Kalah dari Dortmund

Herwindy adalah sosok yang biasanya bertugas mengontak pemain yang terpanggil timnas. “Sebenarnya kami berniat memanggil dia,” katanya.  

Sayang, upaya Jawa Pos mengonfirmasi legal tidaknya paspor Fettouhi ke imigrasi belum membuahkan jawabaan hingga tadi malam. 

BACA JUGA: Sepulang Libur Panjang, Hampir Separo Pemain Sriwijya FC Absen Latihan

Tapi, sebenarnya ada cara yang mudah yang bisa ditempuh PSSI: mengirim surat resmi ke imigrasi meminta untuk mengecek keabsahan paspor gelandang 26 tahun itu. 

’’Kami tidak bisa memastikan status paspor itu sebelum ada permintaan resmi dari pihak berkepentingan,’’ kata Heru Santoso, Kabag Tata Usaha dan Humas Ditjen Keimigrasian (Jawa Pos, Minggu, 25/9). 

Sekjen PSSI Azwan Karim belum bisa dikonfirmasi kemarin. Telepon selulernya tidak aktif saat Jawa Pos beberapa kali mengontak. 

Tapi, bila paspor Indonesia Fettouhi tersebut palsu, status dia sebagai pemain Asia di Al Kharaitiyat SC otomatis juga bisa terancam. 

Itu pula yang dialami Wanderley Santos Monteiro Junior, “pemain Indonesia” di klub Al Nasr, Dubai, Uni Emirat Arab. 

Setelah imigrasi Indonesia menyatakan tidak pernah mengeluarkan paspor untuk penyerang kelahiran Brasil itu, AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) langsung melarangnya bermain selama penyelidikan AFC berlangsung. 

Jika investigasi AFC menemukan bahwa paspor dia benar palsu, hukumannya bakal lebih berat. 

Beberapa sumber di PSSI mengungkapkan bahwa mereka memang memiliki akses ke imigrasi untuk mengecek status kewarganegaraan pemain asing yang menggunakan paspor Indonesia. 

Dan, itu sudah mereka buktikan dengan melaca keabsahan paspor Wanderley dulu.

Tapi, staf pelatih timnas malah mengaku belum dikabari soal status kewarganegaraan pemain berpaspor Indonesia nomor A 6123594 itu. 

Asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, mengatakan, mereka sampai saat ini masih menunggu pernyataan resmi dari pihak PSSI terkait pemain yang turut membela Maroko di Olimpiade London 2012 lalu itu. 

“Kami sedang menunggu konfirmasi tentang status dia (Fettouhi, Red),” kata Pikal tadi malam. 

Ketika dikontak, Fettouhi hanya bisa pasrah mendengar keputusan Timnas yang menyatakan paspor Indonesianya tidak asli. 

“Saya tidak bisa berbuat apa-apa dengan pernyataan mereka (PSSI, red). Tapi, sampai saat ini saya masih meyakini bahwa paspor Indonesia saya benar-benar asli,” ungkapnya lewat WhatsApp. 

Dua juga mengirimkan beberapa lembar paspornya yang sudah diberikan stempel pihak keimigrasian dari beberapa negara saat melakukan perjalanan internasional. 

“Kalau paspor saya palsu, sangat tidak mungkin saya bisa melakukan perjalanan ke negara lain menggunakannya. Lagian, konsulat Indonesia di Qatar juga sudah menyatakan paspor saya asli,” ungkap Fettouhi. (ben/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Tarian Naga Sumbar Beri Kejutan di PON Jabar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler