jpnn.com, JAKARTA - Menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 kondisi politik nasional makin dinamis.
Simulasi pasangan capres dan cawapres berdasarkan survei sejumlah lembaga terus bergulir.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Beri Kuliah Kebangsaan di FISIP UI Pagi Ini
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Partai Nasdem, PKB dan PKS tinggal menunggu pendaftaran di KPU.
Sementara itu, Capres Ganjar Pranowo yang diusung Koalisi PDIP, PPP, Perindo dan Hanura hingga saat ini belum mengumumkan sosok Cawapresnya.
BACA JUGA: Komitmen Pemberantasan Korupsi, Ganjar: Koruptor Harus Dibasmi
Kondisi yang sama juga dialami oleh Capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PBB. Hingga saat ini belum mengumumkan Cawapresnya.
Mantan Staf Khusus Presiden RI era 2004-2014, Heru Lelono, lewat akun Twitter (X), @her_alone, mengusulkan nama Soekarwo kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.
Soekarwo adalah Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019.
Dalam twitnya, Heru Lelono menyebutkan peluang Ganjar Pranowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024 akan lebih besar jika berpasangan dengan Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo.
“Selain Pakde Karwo berpengalaman pendulang suara Jawa Timur, keduanya sudah sering bekerja sama,” kata Heru yang juga Politikus PDIP di era 1990 dan awal tahun 2000.
Menurut Heru, peluang kemenangan Ganjar Pranowo menjadi Presiden jika dipasangkan dengan Pakde Karwo akan sakin besar jika didukung oleh Partai Demokrat.
“Kalau Bu Mega legawa, kemugkinan menangnya besar. Apalagi kalau PD mau ikut. Menurut saya, PD akan mendapat suara lebih bila gabung PDIP, tetapi siapa sih Heru ini? Ini cuma suara orang pinggiran,” kata politikus senior yang sudah lama menyepi di Pulau Dewata, Bali ini.(fr/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich Batari