Eks Wagub Heru Sudjatmoko Ungkap Alasan Maju Pilgub Jateng Lewat PDIP

Rabu, 22 Mei 2024 – 20:56 WIB
Eks Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Heru Sudjatmoko jadi sosok pertama yang mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah Jateng lewat PDI Perjuangan.

Heru yang dulu mendampingi Ganjar Pranowo di periode 2013-2019 itu memilih posisi calon wakil gubernur Jateng untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Rakernas Bakal Membahas Sikap PDIP Terhadap Dinamika Politik Nasional 

Dia datang ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng seusai pembukaan penjaringan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Rabu (22/5).

"Insyaallah, bismillah, selain kangen saya niati untuk mendaftarkan diri, bukan gubernur, tetapi wakil gubernur," kata Heru.

BACA JUGA: Hasto Jadi Peserta Rombongan Pembawa Obor Api Abadi Mrapen Menuju Lokasi Rakernas PDIP

Kader partai banteng kelahiran 1951 itu tak memiliki target untuk mendapatkan rekomendasi menjadi calon wakil gubernur Jateng dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya tidak punya target, ini adalah kesediaan saya selama masih merasa mampu dan diberi mampu oleh Yang Maha Kuasa saya ingin tetap berbuat sesuatu," ujarnya.

BACA JUGA: PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang

Meski usianya telah kepala tujuh, dia menyebut sederet pengalamannya di bidang pemerintahan dapat diperhitungkan.

Mulai dari sekolah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), menjadi bupati Purbalingga hingga pernah duduk ssbagai orang nomor dua di Jateng pun disebutnya.

"Kebetulan pengalaman hidup saya, sekolah saya pemerintahaan, kerja di pemerintahan mulai di kecamatan, sampai camat, bupati, alhamdulillah pernah jadi wakil gubernur," ujarnya.

Bekal pengalaman itulah yang menjadi tawaran dirinya untuk maju kembali dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jateng, November mendatang. "Kalau tidak (direkomendasikan, red) juga tidak apa-apa, saya ikhlas," ujarnya.

Memilih posisi wakil gubernur bukan tanpa alasan baginya. Dia menyatakan biaya menjadi gubernur amat besar. "Saya tidak sanggup, mungkin pekerjaannya mengerti, pernah jadi wakil, tetapi saya pikir cukup mendaftar niat baik," ujarnya.

Anggota DPR RI ini menuturkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), hingga memajukan kesejahteraan umum masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Meski terlihat umum, menurutnya upaya tersebut strategis.

"Bagaimana meningkatkan SDM, dalam konstitusi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di samping itu juga upaya memajukan kesejahteraan umum," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto mengatakan pembukaan penjaringan cagub dan cawagub Jateng ini berlangsung hingga Selasa (28/5) mendatang.

"Kesempatan yang baik ini untuk bisa membangun Jawa Tengah yang lebih sejahtera, makmur dan menyongsong hari baik ke depan," ujarnya.

Sumanto menyebut pemilihan Rabu Pon yang jatuh pada 22 Mei 2024 ini merupakan hari baik. Penjaringan ini tak hanya khusus kader PDI Perjuangan, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.

"Tidak ada pungutan biaya sedikit pun, melalui kuasa juga bisa, tetapi kalau mengembalikan harus pribadi yang hadir," kata Ketua DPRD Provinsi Jateng itu. (mcr5/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler