jpnn.com, JAKARTA - CEO PT Samator Group Arief Harsono mengungkapkan, saat ini pembangunan rumah sakit bertambah. Masyarakat makin sadar tentang pentingnya kesehatan.
Kebutuhan terhadap gas industri yang memasok rumah sakit pun semakin besar.
BACA JUGA: Hasil Final Proliga 2018: Bantai Bank Sumsel, Samator Juara
Apalagi, pemerintah juga telah menerapkan jaminan sosial BPJS Kesehatan untuk masyarakat. Mereka yang sebelumnya hanya ke dokter ketika sakit parah kini tidak lagi.
’’Sekarang orang semakin peduli. Jadi, penggunaan oksigen bertambah. Nah, kami turut menunjang suplai oksigen,’’ ujarnya setelah penerimaan sertifikasi ISO 9001:2015, Senin (23/4).
BACA JUGA: Jalani Laga Dramatis, Samator Lolos ke Final Proliga 2018
Tahun ini pihaknya siap ekspansi. Samator Group akan mengembangkan pasar baru di beberapa provinsi, terutama di kawasan timur Indonesia.
Hal itu dilakukan seiring dengan target pertumbuhan kinerja penjualan 10–15 persen pada 2018.
BACA JUGA: Hasil Final Four Proliga 2018, Samator Hancurkan BNI Taplus
Untuk mengembangkan pasar baru tersebut, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 200 miliar.
Executive Vice President PT Aneka Gas Industri Tbk Rachmat Harsono menyatakan, saat ini Samator memiliki 47 pabrik gas industri yang tersebar di 27 provinsi.
Pangsa pasarnya mencapai 35 persen. Tahun ini Samator menambah pasar hingga di 30 provinsi.
Beberapa daerah yang akan disasar adalah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Pengembangannya bisa beragam. Artinya, tidak semua dibangun pabrik.
’’Jadi, akan dibangun kantor dan filling station atau stasiun pengisian,’’ ujar Rachmat. (puj/c22/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proliga 2018: Samator Terlalu Perkasa Bagi Bank Sumsel
Redaktur & Reporter : Ragil