jpnn.com - JAKARTA - Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) meminta voter untuk tidak hanya diam melihat kasus tersangkut masalah hukum ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti.
Menurut Ketua Umum Basri Eddy Sofyan, harusnya ada gerakan dari para voter karena organisasi mereka telah dipermalukan. Kemudian, ada pelanggaran hukum dari simbol organisasi, yang jelas-jelas tak sesuai dengan statuta mereka sendiri.
BACA JUGA: YES! Menang Sekali, Greysia/Nitya Langsung ke 8 Besar
"Pendapat Basri, maka bisa dilihat bahwa memang ada kartel di dalam sepakbola, karena voter ini diam saja, sudah tahu ada yang salah," katanya, dalam Seminar Revolusi Mental Sepak Bola Indonesia bersama Basri, Rabu (6/4) siang di hotel atlet century.
Karena kondisi ini, Basri pun mengusulkan agar muncul federasi baru sepak bola di Indonesia karena kartel ini tak bisa ditoleransi lagi. Revolusi besar itu, lanjut dia, tak sekadar muncul, tapi tetap memasukkan sejarah PSSI dalam anggaran dasar federasi baru tersebut.
BACA JUGA: Butuh 33 Menit, Tontowi/Liliyana Tembus Babak Kedua Malaysia Open
"Sisi sejarahnya, sisi sepakbola sebagai perjuangan harus tetap ada dalam azas dasar sepakbola Indonesia yang ada di federasi baru nanti, kami usulkan ini ke presiden nanti," tutur Eddy. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Performa Atlet 4 Cabor Makin Mantap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wolfsburg vs Real Madrid, Saling Jegal Beda Modal
Redaktur : Tim Redaksi