TANGERANG – Elektabilitas dan popularitas Wakil Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah sebagai Calon Walikota Tangerang tidak diragukan lagi. Ini menyusul riset dari enam lembaga survei terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang yang akan dihelat Agustus 2013. Hasilnya survei itu menyatakan elektabilitas dan popularitas Arief masih tertinggi di antara kandidat lain seperti Harry Mulya Zein, Dedi ’Miing’ Gumelar, Abdul Syukur.
Kedelapan lembaga survei itu di antaranya Lembaga Survey Indonesia, Indo Barometer, IndoSurvey and Strategic (ISS), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) dan Institute for Development and Democracy Studies (IDDS). Menurut Humas IndoSurvey and Strategic Herman Dirgantara tingginya elektabilitas dan popularitas Arief Wismansyah merupakan hasil dari kerja nyata Arief selama mendampingi Walikota Tangerang Wahidin Halim.
”Arief memang tipe pekerja keras. Dan karakter pemimpin seperti itulah yang saat ini dibutuhkan Kota Tangerang,” kata Herman.
Elektabilitas Arief unggul dengan 44,5 persen suara. Berikutnya Abdul Syukur 10,9 persen, Dedi Gumelar alias Miing 5,5 persen dan Harry Mulya Zein 3,0 persen. Ini terjadi karena 7,9 persen responden mengaku puas dengan kinerja incumbent. Sehingga peluang incumbent terpilih kembali cukup besar.
Sedangkan untuk popularitas, Arief juga mengalahkan para pesaingnya. Bahkan, mengalahkan Miing yang notabene artis. Popularitas Arief 76,5 persen, Miing 54,9 persen, Abdul Syukur 52,7 persen dan Harry Mulya Zein 28,4 persen.
Meroketnya elektabilitas dan popularitas Arief, menurut Herman, pertama, karena masyarakat sudah mengenal betul sosok Arief sebagai wakil walikota yang kini mendampingi Wahidin Halim. Kedua, sejumlah penghargaan yang diraih Pemkot Tangerang seperti Adipura dan Pemda terbaik se-Indonesia juga ikut andil memberikan kredit point buat Arief Wismansyah.
”Arief memperoleh elektabilitas dan popularitas cukup tinggi di masyarakat. Melihat hasil ini, kecederungan pemilih menganggap figur Arief sebagai calon yang mendapatkan kredit poin dari kesuksesan Pemkot Tangerang selama ini. Dengan raihan ini, tidak ada pilihan lain kecuali mempertahankan dan meningkatkan apresiasi masyarakat itu dengan kerja-kerja konkret,” ujar Herman. (jpnn)
Kedelapan lembaga survei itu di antaranya Lembaga Survey Indonesia, Indo Barometer, IndoSurvey and Strategic (ISS), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) dan Institute for Development and Democracy Studies (IDDS). Menurut Humas IndoSurvey and Strategic Herman Dirgantara tingginya elektabilitas dan popularitas Arief Wismansyah merupakan hasil dari kerja nyata Arief selama mendampingi Walikota Tangerang Wahidin Halim.
”Arief memang tipe pekerja keras. Dan karakter pemimpin seperti itulah yang saat ini dibutuhkan Kota Tangerang,” kata Herman.
Elektabilitas Arief unggul dengan 44,5 persen suara. Berikutnya Abdul Syukur 10,9 persen, Dedi Gumelar alias Miing 5,5 persen dan Harry Mulya Zein 3,0 persen. Ini terjadi karena 7,9 persen responden mengaku puas dengan kinerja incumbent. Sehingga peluang incumbent terpilih kembali cukup besar.
Sedangkan untuk popularitas, Arief juga mengalahkan para pesaingnya. Bahkan, mengalahkan Miing yang notabene artis. Popularitas Arief 76,5 persen, Miing 54,9 persen, Abdul Syukur 52,7 persen dan Harry Mulya Zein 28,4 persen.
Meroketnya elektabilitas dan popularitas Arief, menurut Herman, pertama, karena masyarakat sudah mengenal betul sosok Arief sebagai wakil walikota yang kini mendampingi Wahidin Halim. Kedua, sejumlah penghargaan yang diraih Pemkot Tangerang seperti Adipura dan Pemda terbaik se-Indonesia juga ikut andil memberikan kredit point buat Arief Wismansyah.
”Arief memperoleh elektabilitas dan popularitas cukup tinggi di masyarakat. Melihat hasil ini, kecederungan pemilih menganggap figur Arief sebagai calon yang mendapatkan kredit poin dari kesuksesan Pemkot Tangerang selama ini. Dengan raihan ini, tidak ada pilihan lain kecuali mempertahankan dan meningkatkan apresiasi masyarakat itu dengan kerja-kerja konkret,” ujar Herman. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Replika Kereta Monorel Meluncur ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi