jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ini terus mendapatkan raihan elektabilitas positif sebagai cawapres.
Elektabilitas kuat Erick Thohir mampu menaikkan tingkat keterpilihan pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Bisa Memperkuat Koalisi, Erick Thohir Dinilai Cawapres yang Tepat Bagi KIB di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan tingkat elektabilitas Erick Thohir yang terus menguat menjadi pertanda positif.
Menurutnya, keberadaan Erick Thohir tentu menguntungkan bagi siapapun nanti pasangan capres yang akan dipasangkan.
BACA JUGA: Dukungan untuk Erick Thohir Maju jadi Cawapres Makin Besar
Sampai saat ini, Erick Thohir telah mendapat sinyal dukungan kuat dari PAN dan PPP untuk bisa diusung pada Pilpres mendatang.
Hal tersebut tentu semakin menguatkan modal Erick Thohir menjadikannya cawapres potensial Pilpres.
BACA JUGA: Sukarelawan Satset Banten Dukung Erick Thohir Maju jadi Cawapres
"Erick Thohir yang paling tinggi, tentu saja Erick bisa berpotensi untuk membantu kemenangan siapa pun calon presidennya yang akan dia dampingi," kata Qodari.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari elektabilitas tinggi Erick Thohir selama menakhodai Kementerian BUMN.
Eks Presiden Inter Milan ini berhasil unggul dari sosok lainnya yang digadang maju sebagai cawapres.
Berdasarkan survei Indo Barometer menempatkan Erick Thohir sebagai cawapres dengan elektabilitas terkuat.
Survei dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023, memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Erick Thohir tepat di posisi teratas dengan perolehan angka keterpilihan sebesar 22,9 persen, berikutnya disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di angka 15,8 persen, dan setalah Muhaimin Iskandar 6,7 persen.
"Nama-nama kami survei yang paling tinggi adalah Erick Thohir, angkanya 22 persen," pungkas Qodari. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi