jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani angkat bicara terkait elektabilitas capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang mengalami penurunan dalam survei beberapa bulan terakhir.
Menurut Puan, turunnya elektabilitas mantan Gubernur Jawa Tengah itu akan menjadi bahan evaluasi partai pendukung dan Tim Pemenangan Nasional (TPN).
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Turun di Survei Poltracking, PPP Ungkap Siasat Bakal Gempur Jatim-Jabar
"Ini akan menjadi evaluasi bagi kami, TPN dan partai-partai yang mendukung Mas Ganjar," kata Ketua DPR RI itu menjawab awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11).
Termasuk, kata Puan, partai pendukung dan TPN akan mengevaluasi pernyataan Ganjar dan juga Cawapres 2024 RI Mahfud MD di hadapan media yang membuat elektabilitas kandidat itu menurun.
BACA JUGA: Survei JJI: Airlangga Jadi Capres Favorit, Elektabilitas Ganjar Turun
"Mungkin melakukan hal-hal atau suatu pernyataan yang memang harus dievaluasi," kata cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Diketahui, Ganjar belakangan sempat terekam memberi rapor merah bagi pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) di bidang penegakan hukum.
BACA JUGA: Kowarteg Dukung Ganjar Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Jakbar
Puan mengatakan Ganjar tentu memiliki data kuat saat eks Gubernur Jawa Tengah itu memberi rapor merah bagi pemerintahan Jokowi.
"Kami meyakini bahwa apa pun yang disampaikan itu sudah ada datanya," kata dia.
Sebelumnya, LSI Denny JA menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir ini.
Ganjar-Mahfud pada September memperoleh 36,3 persen dan menurun menurut data LSI Denny JA per Oktober (35,3 persen) dan November (28,6 persen).
Sementara itu, kandidat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 RI mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir ini.
AMIN pada September mendapatkan 15 persen, lalu meningkat saat Oktober dengan 17,2 persen dan November 20,3 persen.
Pesaing Ganjar-Mahfud lain, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga memiliki elektabilitas yang stabil dalam tiga bulan terakhir.
Survei LSI Denny JA per September 2024 menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 persen, lalu menurun pada Oktober dengan 36,8 persen, kemudian meningkat lagi saat November yang tercatat 40,3 persen.
LSI Denny JA melaksanakan survei pada 6-13 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling.
LSI Denny JA melaksanakan survei dengan wawancara tatap muka dan temuan itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error survei sekitar 2,9 persen.
Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby menyebut alasan yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun yakni serangan kepada Jokowi.
"Blunder kubu Ganjar atau PDIP, Jokowi makin diserang justru pendukung Jokowi makin banyak pergi dari pasangan Ganjar-Mahfud. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan