jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah, unggul jauh dari pesaingnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Berdasarkan survei terbaru Poltracking Indonesia, elektabilitas Wahono-Nurul mencapai 79,7 persen.
BACA JUGA: Komunitas Kesenian Karawitan Bojonegoro Dukung Pasangan Wahono-Nurul
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Wahono-Nurul sulit dikejar paslon Cabup-Cawabup Bojonegoro nomor urut 1, Teguh Haryono-Farida Hidayati, yang hanya mendapat 13,4 persen pada simulasi surat suara pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Merespons temuan survei ini, pengamat politik Igor Dirgantara menilai Wahono-Nurul memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Bojonegoro 2024.
BACA JUGA: Setyo Wahono Pastikan Guru Madrasah Diniyah dan Takmir di Bojonegoro Sejahtera
Dia menyebut elektabilitas yang tinggi ini menggambarkan soliditas dukungan dari masyarakat berbagai elemen.
“Melihat data elektabilitas yang mencapai hampir 80 persen, saya rasa pasangan Wahono-Nurul sudah hampir pasti memenangkan Pilkada Bojonegoro. Angka ini sangat sulit untuk dikejar oleh pesaingnya,” kata Igor dalam keterangannya, Selasa (19/11).
BACA JUGA: Gabung Sukarelawan Luwih Apik, Takmir Masjid Bojonegoro Deklarasi Memenangkan Wahono-Nurul
Igor yang juga direktur eksekutif Survei dan Polling Indonesia ini menambahkan tingginya elektabilitas tersebut juga tidak terlepas dari figur Wahono-Nurul yang menunjukkan sosok pemimpin profesional dan berpengalaman.
Menurut dia, keduanya memiliki visi yang jelas untuk rakyat dan kemakmuran Bojonegoro.
“Kedekatan Wahono dan Ibu Nurul dengan masyarakat dan program-program pembangunan yang ditawarkan juga makin menguatkan posisi keduanya," ungkap Igor.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan di Kabupaten Bojonegoro pada 11-16 November 2024.
Sampel pada survei ini adalah 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro secara proporsional berdasarkan data jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 2024.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi