Elektabilitasnya Mendekati Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Tak Gentar Bersaing di Pilgub Jabar 2024

Rabu, 10 Juli 2024 – 11:53 WIB
Dedi Mulyadi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Elektabilitas Dedi Mulyadi meningkat menjelang Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Barat 2024, bahkan mendekati keterpilihan Ridwan Kamil.

Dari simulasi top of mind lembagai survei Indikator Politik Indonesia diketahui Ridwan Kamil mendapat 16 persen, sedangkan Dedi Mulyadi 11,2 persen.

BACA JUGA: Indikator Sebut Ridwan Kamil Bakal Kesulitan Lawan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Simulasi top of mind merupakan survei tanpa menyodorkan nama calon gubernur.

Lalu, ada pula simulasi semiterbuka, yakni survei dengan menyodorkan sejumlah nama.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Dampingi Ayah Pegi Setiawan di Sidang Praperadilan

Dalam simulasi semi terbuka, Ridwan Kamil mendapatkan 36,8 persen, Dedi Mulyadi sebesar 31,9 persen.

Nama lain yang muncul ialah Komeng (5,6 persen), Dede Yusuf (3 persen), Ahmad Syaikhu (2,8 persen), Atalia Praratya (1,4 persen), dan Bima Arya (1,4 persen).

BACA JUGA: Herman Khaeron: KIM Sebenarnya Sudah Sepaham Dukung RK di Jakarta & Dedi Mulyadi untuk Jabar 

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi enggan menilai adanya persaingan ketat dengan Ridwan Kamil.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, pencalonan belum dipastikan dan perhelatan politik belum dimulai.

“Menurut saya tidak ada kalimat sengit. Sengit itu hanya ada pada sebuah pertarungan, main bola sengit, ini kan main bolanya belum, pilkadanya belum, jadi, tidak ada yang sengit,” kata pria yang karib disapa Demul itu, di Bandung, Rabu (10/7).

Namun, Demul mengaku kerap mengikuti hasil survei dari berbagai lembaga. Hasilnya, elektabilitasnya terus mengalami peningkatan. Dari semula sepuluh persen hingga saat ini berada di kisaran 30-an persen.

Dia menilai semua itu tidak terlepas dari aktivitas sosialnya, termasuk di media sosial.

Selain kegiatan sosial, Demul pun kerap mendatangi berbagai undangan dari warga di berbagai wilayah dan berusaha memberikan solusi permasalahan.

"Ada tren elektabilitas yang saya alami dari waktu ke waktu. Itu kan menunjukan adanya harapan publik. Ini mungkin lahir dari berbagai aktivitas sosial yang konsisten saya lakukan," tutur mantan Bupati Purwakarta itu.

"Hatur nuhun. Dapat 31 persen, ya, alhamdulillah. Sebegitu saja sudah uyuhan. Saya kan bukan anggota DPR hari ini, bukan komisaris, hanya seorang warga biasa yang ingin memberikan kontribusi kepada kehidupan sosial masyarakat," katanya. (mcr27/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler