jpnn.com, SAMARINDA - Skuat Borneo FC masih memiliki waktu berlatih di Samarinda setelah menghadapi Bhayangkara FC, Senin (29/10).
Lerby Eliandry cs sedikitnya sempat melakukan dua kali latihan sebelum bersua PSMS Medan di pekan selanjutnya.
BACA JUGA: Persib Optimistis Bisa Jaga Peluang Juara di Stadion Batakan
Harus bertandang ke PSMS (3/11), tim beralias Pesut Etam memiliki jatah rehat yang minim. Waktu yang tak banyak ini hanya difokuskan pada menjaga stamina pemain.
Pasalnya, staf pelatih kesulitan mengasah taktik dan strategi dalam kondisi pemain yang kurang fit.
BACA JUGA: Persija Jakarta vs Barito Putera: Kontrol Emosi
Pelatih fisik Borneo FC Arief Gustara menuturkan, tantangan berat baginya menjaga ritme fisik pemain. Apalagi tingkat stres menjadi tinggi dengan waktu istirahat yang minim.
"Semua pemain dituntut tetap bisa bermain maksimal dengan jadwal padat. Hal ini sebenarnya sangat merugikan dari segi kesehatan. Tapi, sebagai pemain profesional mereka harus melakukannya," ujar Arief.
BACA JUGA: Kans Juara Tertutup, Persipura Tetap Ingin Menang Lawan PSM
Menilik menu yang diberikan, Arief mengaku tak memforsir latihan. Pasalnya, tekanan berat sudah sepaket dengan masa tanding.
"Jadi di latihan tak sepenuhnya maksimal. Saat bertanding, baru fisik pemain dioptimalkan. Sejauh ini, penerapannya sudah sangat bagus," imbuhnya.
Dijelaskan Arief, tidak semua pemain bisa terus memberikan performa maksimal dengan jadwal padat. Walhasil, dia selalu menyarankan untuk staf pelatih lain melakukan rotasi. Selain menambah jam terbang pemain, dari segi stamina juga baik.
"Jadi, tidak heran kalau skema permainan Borneo FC di setiap pertandingan berubah-ubah. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kebugaran pemain," pungkasnya. (*/abi/tom/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Bandung vs Bali United: Mental Jadi Pembeda
Redaktur & Reporter : Budi