Elite Garuda Sentil Pihak-Pihak yang Menuduh Food Estate Gagal, Ada Kata-kata Pengecut

Senin, 18 September 2023 – 12:50 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyentil pihak-pihak yang menuduh program Food Estate yang diinisiasi Presiden Jokowi gagal, ada kata-kata pengecut. Foto: Dokumentasi Teddgus

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyentil pihak-pihak yang menuduh program Food Estate yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal.

Apalagi tuduhan tersebut bahkan merembet ke urusan capres-capresan.

BACA JUGA: Menanti Tanggung Jawab Prabowo di Program Food Estate

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ditunjuk Jokowi untuk memimpin program tersebut dijadikan sasaran tembak untuk menjatuhkan elektabilitas dan popularitasnya di Pilpres 2024.

"Padahal Presiden Jokowi telah menjelaskan bahwa membangun Food Estate itu ada prosesnya, ada tahapannya, dan ini baru proses awal," kata Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Senin (18/9).

BACA JUGA: Hasto PDIP Kritik Food Estate, Presiden Jokowi Pasang Badan

Dia menyebut penanaman pertama itu sudah pasti gagal. Sementara, penanaman kedua tingkat berhasilnya baru 25 persen.

"Hal itu harus dilakukan terus sampai dengan tujuh kali penanaman baru bisa normal," ujar juru bicara Partai Garuda itu.

BACA JUGA: Ketua Komisi IV DPR RI: Tidak Ada Food Estate Palsu

Apalagi, lanjut Teddy, Presiden Jokowi juga menyampaikan harus berani untuk melakukan hal itu.

Dia meminta jangan mundur hanya karena gagal di penanaman pertama.

Sebab jika mundur, sampai kapan pun program tersebut tidak akan berhasil.

"Jadi, apakah Food Estate gagal? Tentu tidak," tegasnya.

Seperti dijelaskan Presiden Jokowi, kata Teddy, karena ini baru proses awal. Ada proses-proses selanjutnya yang harus dijalankan.

"Jadi yang menuduh gagal dan menginginkan Food Estate berhenti adalah para pengecut," sentil Teddy.

Padahal, lanjut Teddy mengingatkan, Presiden Jokowi mengatakan harus berani melakukan sesuatu, terutama menyangkut kepentingan bangsa.

"Mereka tidak ingin ini berhasil dan ingin proses ini berhenti, tujuannya hanya untuk memenangkan urusan Pilpres, bukan untuk kepentingan bangsa," pungkasnya. (mar1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler