jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mempertanyakan kepada pihak-pihak yang mempermasalahkan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terjun ke politik.
Menurut Teddy, sangat banyak anak dari masyarakat biasa yang melanjutkan karier seperti sang ayah atau ibu mereka. Sehingga kenapa anak dan menantu Presiden Jokowi malah dipermasalahkan.
BACA JUGA: Banyak Bisik-Bisik Tetangga soal Prabowo, Partai Garuda Berkomentar, Pedas
"Apakah anak PNS tidak boleh menjadi PNS? Apakah anak aktor film tidak boleh menjadi aktor film? Apakah anak penjual bakso tidak boleh menjadi penjual bakso? Apakah anak Atlet tidak boleh menjadi atlet? Apakah anak Presiden tidak boleh menjadi Presiden?," kata Teddy, Selasa (10/10).
Jubir Partai Garuda itu mengatakan konstitusi di Indonesia sudah menjelaskan bahwa setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskriminatif. Termasuk juga setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
BACA JUGA: Kaesang jadi Ketum PSI, Partai Garuda: Semangat Bro!
"Jadi setiap orang dan setiap warga berhak untuk itu," tegasnya.
Karena itu Teddy menegaskan, ketika ada yang meributkan keluarga Jokowi ikut dalam politik dan pemerintahan, artinya mereka sedang mempermasalahkan dan tidak setuju dengan UUD 1945.
"Mereka mengintervensi hak warga negara Indonesia, melakukan tindakan diskriminasi. Itu tentu tindakan yang anti terhadap demokrasi," ungkapnya.
Teddy menuturkan, pihak-pihak yang mempermasalahkan terhadap anak-anak dan menantu Jokowi terjun ke politik dan pemerintahan. Maka mereka pihak tersebut juga anti terhadap demokrasi.
"Mereka bicara Demokrasi tapi bertindak sebaliknya, yaitu anti terhadap demokrasi," pungkas Teddy.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul