jpnn.com, SURABAYA - Pengendara nakal yang kerap melanggar di jalanan Surabaya bakal menjadi fokus operasi keselamatan Semeru 2018.
Pengendara yang melawan arus, anak-anak, hingga ibu-ibu yang pergi ke pasar akan diberi teguran.
BACA JUGA: Ogah Ditilang, Ibu Ini Minta Polisi Salahkan Pabrik Motornya
Tilang diterapkan jika pelanggaran berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
Hal tersebut terungkap saat rapat Latpraop Keselamatan Semeru 2018 di Mapolrestabes Surabaya.
BACA JUGA: Ibu dan Anak Kompak Menangis Saat Ditilang Polisi
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan tak mau operasi itu berjalan biasa-biasa saja.
Anggotanya diminta bekerja keras untuk menggugah kesadaran warga metropolis.
''Besok kalian terjun ke pasar. Emak-emak ke pasar enggak pakai helm harus ditegur semua,'' pintanya dalam rapat tersebut.
Dalam operasi itu, Satlantas Polrestabes Surabaya bakal digerakkan untuk mencari pengendara nakal.
Mulai yang melawan arus, tidak mengenakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan tiga, hingga anak yang nekat mengendarai motor.
Dalam operasi yang berlangsung pada 5 Maret-25 Maret 2018 itu, polisi memberikan banyak peringatan dan teguran.
Warga yang tidak tertib bakal diberi blangko teguran. ''Kami bakal tilang kalau pelanggarannya mengarah pada potensi laka lantas,'' imbuh Rudi. (mir/c16/eko/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia