Emas jadi Investasi Primadona, Penjualan Antam Makin Moncer

Selasa, 24 Januari 2023 – 03:10 WIB
Butik Emas Antam (Ilustrasi). Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyebutkan permintaan emas pada awal 2023 cukup positif.

Hal ini buktikan dengan total penjualan Antam dari awal tahun sampai 20 Januari 2023, yang masih on track target meski harga sudah mulai masuk di atas Rp 1 juta.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 19 Januari 2023, Turun, Antam Wajib Diborong

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarief Faisal Alkadrie mengatakan permintaan emas meningkat karena danya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas.

"Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya investasi emas, terlebih di saat kondisi ketidakpastian perekonomian global saat ini,” ujar Faisal.

BACA JUGA: Denny Sumargo Disomasi oleh Ferry Irawan, Hotman Paris Bilang Begini

Selain itu, harga emas akan cenderung bullish seiring demand yang tinggi.

Secara rinci, Faisal menyebut potensi resesi global pada 2023 cenderung membuat emas lebih menarik sebagai instrumen investasi, mengingat emas merupakan salah satu Safe-haven Asset.

BACA JUGA: Infrastruktur yang Dibangun Jokowi Membuat Investasi di Daerah Melonjak

"Sifat emas yang merupakan instrumen investasi yang memiliki sifat lindung nilai menjadi pilihan bagi masyarakat baik untuk investasi jangka panjang, maupun jangka menengah," jelas Faisal.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan harga emas sangat positif dan masih akan bersinar ke depannya.

"Emas masih sangat positif dan akan sangat bersinar sebagai status safe haven di tengah kemerosotan ekonomi dan ketidakpastian geopolitikal global," jelas Lukman.

Adapun pelemahan beberapa waktu lalu, Lukman perkirakan karena pertumbuhan ekonomi China yang melambat menjadi salah satu sentimen negatif.

Namun sebenarnya, harga emas masih cukup stabil dan tidak berubaha banyak sejak tahun kemarin.

"Harga emas sempat naik tinggi karena invasi Russia ke Ukraina dan kemudian turun tajam tertekan oleh kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia terutama the Fed dalam usaha memerangi inflasi. Namun harga emas rebound besar di kuartal akhir 2022 oleh kekuatiran resesi di 2023," rinci Lukman.

Lukman juga menyebut, tahun ini emas akan didukung oleh permintaan baik safe haven dari safe haven investor dan bank sentral.

Oleh karena itu, investor masih belum telat untuk membeli emas.

Menurutnya, harga emas berpotensi paling tidak akan naik ke $2100 per troy ounce.

"Investor kecil bisa membeli emas Antam, untuk investor besar idealnya tidak membeli secara fisik namun dalam bentuk kontrak atau paper gold. Adapun hingga akhir tahun, harga emas Antam saya prediksi bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram tahun ini," seru Lukman.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mak Ganjar Menggalakkan Pola Hidup Sehat di Kabupaten Bandung


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler