BACA JUGA: Basket Berburu 17 Wasit Terbaik
Tak tanggung-tanggung, nilai tertinggi diberikan kepada peraih emas nomor perorangan senilai MYR 1 juta atau berkisar Rp 2,85 miliar.Menurut Deputi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, apresiasi tersebut diberikan lantaran atletnya sejak Olimpiade 1964 belum sekalipun mendapat emas dalam multi even empat tahunan itu
‘’Untuk memenangkan emas itu tak mudah karena kompetisinya sangat berat
BACA JUGA: Pemain Inti Cedera, Turkiye Khawatir
Kami bisa melihat dari satu Olimpiade ke Olimpiade berikutnyaBACA JUGA: Queiroz Minta Ronaldo Bertahan
Kami terus terang mematok target lebih tinggi dengan meningkatkan insentif yang lebih menarik pula,’’ terang Najib seperti dikutip AFP kemarin (25/6)Dia menegaskan, bagi peraih medali non emas untuk nomor individual tak perlu berkecil hati.Penyumbang perak akan dihargai MYR 300.000 (Rp 855 juta) dan bonus yang kebagian perunggu adalah MYR 100 ribu (Rp 285 juta)Sedangkan atlet beregu yang meraup emas maupun perak dan perunggu, masing-masing orang akan menerima MYR 150 ribu (Rp 427 juta), MYR 40 ribu (Rp114 juta) dan MYR 20 ribu (Rp57 juta).
Selain itu, apresiasi tak kalah menarik juga diberikan kepada atlet penyandang cacatAntara lain bonus MYR 300 ribu (Rp 855 juta) bagi yang merampas emas, MYR 200 ribu (Rp 570juta) kepada penyumbang perak, dan MYR 100 ribu (Rp 285 juta) untuk peraih perunggu.
Najib menambahkan, pihaknya juga menaikkan tunjangan hidup kepada lima pensiunan atlet bulu tangkis yang menyumbangkan medali OlimpiadeMereka adalah penyumbang perak ganda pria Olimpiade 1996 Atlanta Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock dan Rashid Sidek yang kebagian perungguKemudian, Razif Sidek dan Jalani Sidek selaku penyumbang perunggu di Olimpiade 1992 Barcelona(sep/roq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capirex Bisa Tampil di GP Belanda
Redaktur : Tim Redaksi